Tugas Dan Suka Humor
Sultoni SH bukanlah sosok asing bagi berbagai lapisan masyarakat Banjarnegara. Di samping berprofesi sebagai lawyer dia juga telah malang melintang di dunia Politik. Pria bertubuh tinggi besar ini dikenal ulet dalam segala hal dan piawai menjalin komunikasi. Sehingga di manapun ia berada, bahkan di lingkungan kaum marjinal pun, Sultoni bisa membaur.
Apa sebenarnya kelebihan Sultoni SH?
Lifestyle mencoba menggali informasi dan mengikuti aktivitas keseharian, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun saat mengemban tugas sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Banjarnegara. Memang, pantas diakui kemampuan manajerial dan menjalin komunikasi dengan elemen masyarakat jarang dimiliki kebanyakan orang. Sultoni yang dikenal tegas ternyata juga humoris. Sehingga suasana kantor DPD II Banjarnegara selalu hangat karenanya.
Kolaborasi ketiga unsur ini membuahkan gaya kepemimpinan yang sangat demokratis dan tidak monoton. Misalnya, saat ia menjelaskan sebuah kebijakan partai Golkar, dia tidak segan-segan mengeluarkan ucapan-ucapan keras. Keras disini bukan berarti pedas atau kejam, tapi hanya semata-mata untuk membuka cakrawala untuk menjelaskan kebijakan atau keputusan DPP yang harus dilaksanakan tanpa ada pergeseran dan kepentingan individu.
Gaya Sultoni dalam memberikan penjelaskan memang cenderung berimplikasi pada menguatnya pemahaman seseorang. Hal yang tidak pernah terlupakan adalah humor. Sultoni ternyata piawai memilih kalimat-kalimat menggelitik meski bermuatan kritik. Toh kritikannya itu bisa diterima para punggawanya dengan dengan canda dan tawa. Tak heran bila dalam kurun waktu setahun Sultoni diganjar dua penghargaan dari Indonesia Nasional Award berkaitan dengan kemampuan menajerialnya.
Sederet penghargaan itu hanya sekelumit apresiasi dari sebuah lembaga. Kiprahnya di ranah politik juga mendapat apresiasi dari masyarakat dan kader-kader partai Golkar sendiri. “Tugas Kader Partai Golkar era sekarang memang sangat berat. Sehingga pimpinan partai harus bisa merangkul berbagai unsure baik ektern apalagi intern partai. Untungnya Sultoni SH bisa menghandle semua ini. Jiwa kepemimpinan seperti inilah yang sebenarnya harus dimiliki oleh seluruh kader Golkar,” ungkap salah seorang fungsionaris Golkar partai yang juga anggota DPRD Banjarnegara.
Diharapkan, dibawah kepemimpinan Sultoni Golkar kembali menjadi partai yang solid, Kuat dan besar seperti saat – saat masa Orde Baru. Berangkat dari sini pula, Sultoni mendapat restu dari partai untuk turut meramaikan Pilkada Banjarnegara. Artinya, Sultoni mendapat dukungan dari masyarakat dan sejumlah kader Partai Golkar untuk ikut berkompentisi atau mencalonkan dari diri sebagai kandidat calon bupati atau wakil bupati. Dukungan yang terus bertambah mengisyarakatkan bahwa Sultoni harus maju sebagai calon wakil Bupati.
“Pada prinsipnya, kami siap maju dalam bursa Pilkada 2011 jika didukung oleh masyarakat dan kader partai. Karena kita sebagai pengurus partai, harus loyal dan selalu menjunjung tinggi serta melaksanalkan intruksi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar. Oleh karena itu kami mohon do’a restu kepada seluruh lapisan masyarakat dan kader partai. Semoga Kader partai Golkar bisa berkiprah membangun Banjarnegara lima tahun ke depan,” jelas Sultoni.
Diakuinya untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah, dirinya harus menjalin komunikasi dengan partai lain yang diharapkan bisa diajak bermitra sehingga mampu menjelma menjadi kekuatan besar guna melakukan pembenahan Banjarnegara ke depan. “Saat ini hasil pembangunan Banjarnegara sudah merata. Sarana infrastruktur sudah semakin baik walaupun masih banyak kekurangan. Tugas Bupati yang akan datang sudah barang tentu harus mampu mempertahankan hasil pembangunan yang telah dicapai oleh bupati dan sebelumnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. (ADV)
Data pribadi
Nama : Sultoni SH
Panggilan Akrab : Toni
Tempat & Tanggal Lahir : Banjarnegara 28 Desember 1955
Agama : Islam
Pendidikan Formal
- SD Negeri Kartayasa ( 1967 )
- SMP Megeri Purworejo Klampok (1970)
- SMA Negeri Bajarnegara (1974) dan
- SI UII Yogyakarta (1980).
Informal
- Peningkatan ketrampilan Teknis Dan Keuangan
- Tenaga Pelaksana PERONA di Jakarta tahun 1984
Nama Istri : Dra Anita Rochani
Nama Anak
- Eka Pronanda Sultan, SH,
- Ile Venanita Darmasari, SE,
- Anisa Amelia dan Reza Maulana S
Hobby : Menyanyi
Warna Favorit : Kuning
Motto : HIPUD SEDERHANA BERJUANG TANPA PAMPRIH SELALU MENSYUKURI DAN IKHLAS
riwayat pekerjaan :
PNS pada Kanwil Direktorat Agraria Provinsi Kalimantan Selatan (1981-1992).
- Dosen Hukum acara Perdata dan Pidana IAIN Antasari Banjarmasin (1982-1983)
- Pembantu Dekan III Fakultas Sosial Politik Unifersitas Islam Kalimantan di Banjarmasin (1983-1984)
- Advokat dan pengacara (1993 – sekarang)
- Pengacara PD BPR BKK Banjarnegara (2008-2009).
Recent Comments