Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Dalam rangka mencapai visi pembangunan Jawa Tengah 2018-2013 yang disemangati dengan gerakan Bali deso mbangun deso yaitu “Terwujudnya Masyarakat Jateng yang makin sejahtera,” Pemprov Jateng terus memacu pemangunan infrastruktur transportasi, baik transportasi darat maupun udara. Pembangunan transportasi sebagai penjabaran misi ke-5 pembangunan Jawa Tengah, bertujuan meningkatkan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan kehidupan dan meningkatkan kemudahan aksebilitas ke Prov Jateng. Dengan demikian pariwisata, investasi, perdagangan, industri dan berbagai kegiatan ekonomi akan berkembang, sehingga kesejataraan masyarakat akan makin meningkat.

Pengembangan infrastruktur transportasi yang dilakukan Pemprov Jateng diataranya yaitu pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo. Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian pembanguan ruas jalan tol seksi I Semarang–Ungaran sepanjang 14,1 km, dengan pencapaian pengerjaan paket I Tembalang-Gedawang selesai 100%, Paket II Gedawang-Penggaron 92,03%, dan paket III Penggaron-Ungaran selesai 85,90%. Sedang seksi II Uugaran – Bawen pengadaan tanahnya telah mencapai 117,62 ha atau 89,08% dari total tanah yang harus dibebaskan seluas 134,76 ha dan telah ditindaklanjuti dengan proses pelelangan untuk pelaksanaan konstruksinya. Apabila pembangunan jalan tol tersebut selesai diharapakan akan memacu perkembangan semua potensi perekonomian kota Semarang, Solo dan sekitarnya pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya.

Pembangunan jalan yang juga sedang dilakukan adalah pembangunan jalan lingkar Ambarwa sepanjang 7,3 km, yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan di Kota Ambarawa. Pembangunan jalan yang dimulai pada akhir tahun 2009 tersebut diharapkan selesai pada November 2011. Pembangunan jalan ini dibiayai dengan dana pinjaman dari Bank Dunia melalui proyek Strategic Road Infrastruktur Project (SRIP), dana APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Semarang untuk pengadaan/pembebasan tanah. Selain itu dibangun pula jalan lingkar Salatiga sepanjang 11,32 km, yang secara kontraktual saat ini pekerjaannya telah selesai 100%. Apabila telah dapat digunakan, jalan tersebut diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat, termasuk memperlancar lalu lintas Semarang-Solo dan sekitarnya.

Pemerintah Jawa Tengah juga sedang menyelesaikan pembangunan jalan Magelang-Keprekan sepanjang 8,60 km menjadi jalan 4 lajur. Saat ini pekerjaan konstruksi telah mencapai 45% dan diharapkan pada bulan November 2011 selesai. Pembangunan jalan ini diharapkan akan memperlancar lalu lintas Matgelang-Yogryakarta, meningkatkan pariwisata Kota/Kabupaten Magelang dan sekitarnya serta pekekonomian masyarakat luas.

Selain pembanguann jalan-jalan tersebut, Pemprov dan kabupaten/kota juga terus menjaga dan meningkatkan jalan dan jembatan di Jawa Tengah yang terdiri atas jalan nasional sepanjang 1,29 ribu km, jalan Provinsi sepanjang 26,29 km, dan jalan kabupaten/kota sepanjang 22,45 ribu/km. Pembangunan tersebut diantaranya betonisasi jalan Semarang-Purwodadi, pelebaran jalan Pati-Rembang, jalan lintas Selatan dan jalan Pantura.

Sedangkan untuk infrastruktur transportasi udara pengembangan yang dilakukan antara lain pengembangan Bandara Inernasional Ahmad Yani Semarang. Pada tahun 2011, PT Angkasa Pura (AP) I akan memulai pembangunan terminal baru di sisi utara bandara dan dijadwalkan selesai pada tahun 2012. Untuk pembanguan bandara A. Yani Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyediakan anggaran Rp 10 milyar untuk pengadaan urugan tanah Exit Taxway dan jembatan Instrumen Landing System (ILS), sedang pemerintah daerah akan berperan dalam pembangunan jalan akses sepanjang 700 meter dengan anggaran yang diusulkan sebesar Rp 351 milyar.
Untuk memacu perekonomian masyarakat Blora dan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas Blok Cepu, pemerintah Prov Jateng juga akan mengembangkan bandara Ngloram, Cepu. Pada tahap awal pengembangan dilakukan dengan memperpanjang landasan pacu dari semula 900 meter menjadi 1.500 meter. Dengan pembangunan bandara ini diharapkan kegiatan masyarakat Cepu akan bergerak lebih pesat, seingga kesejahteraan juga meningkat. Agus

One Response to Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

  1. Dodo

    Akankah Terealisasi di negeri yang Penuh Kepalsuan ini wakakakaaka….

    Reply

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: