Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Kantor Pos Makin Bersinar di Semarang
Kantor Pos di Kota Semarang sekarang makin cerah setelah semua gedung dicat ulang dan beberapa diantaranya dilakukan standarisasi tampilan. Termasuk Kantor Pos Besar Semarang yang terletak di Pasar Johar dipercantik. Tapi yang lebih bersinar justru prestasinya. Menurut data dari PT Pos Indonesia, Desember 2007 Kantor Pos Semarang berada di peringat 21 secara nasional dalam layanan System Online Payment Point (SOPP). Kemudian awal 2008, Suryadi SE dipercaya menjadi Kepala Kantor. Desember 2008 peringkatnya langsung terdongkrak ke nomor urut 13. Desember 2009, melompat ke rangking 6 dan Desember 2010 nangkring di rangking 3 nasional dari 300-an Kantor Pos Pemerika (KPRA) yang dinilai. Khusus bulan Desember 2010, dilihat dari jumlah penerimaan fee SOPP, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
“Saya dipercaya menjadi Kepala Kantor Pos Besar Semarang awal 2008. Selama kurun waktu tiga tahun, kinerja keuangan bertumbuh rata-rata 20% per tahun. Khusus tahun 2008, prosentase pertumbuhannya memang tidak setinggi tahun 2009. Karena di tahun 2009 ada Pemilihan Umum dimana pengiriman logistik Pemilu dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Pengiriman logistik ini memberi kontribusi keuntungan lumayan besar. Demikian juga tahun 2010, jasa layanan logistik tidak mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2009,” kata Suryadi SE.
Tapi layanan lain, bertumbuh cukup bagus. Bisa dilihat pertumbuhan per bisnis sepanjang tahun 2010, layanan kilat pos tumbuh 14,93%, paket pos bertumbuh 50,17% layanan finanancial SOPP bertumbuh 38,54%, layanan filateli bertumbuh 33,82% dan Pos Express bertumbuh 147,56%.
Setidaknya ada 3 hal yang dilakukan Kantor Pos Besar Semarang untuk mencapai pertumbuhan itu. Antara lain pertama, menyiapkan kapasitas baik titik-titik layanan maupun sumber daya lainnya. Kedua, melakukan perpanjangan jam layanan dan ketiga melakukan promosi yang cukup gencar. Sebab sebelumnya banyak masyarakat tidak tahu apa saja layanan SOPP yang ada di Kantor Pos Semarang. Promosi lewat berbagai media ternyata cukup efektif mendongkrak pemasaran produksi.
Grafik pertumbuhan SOPP mulai 2007 hingga tahun 2010 menanjak tajam. Tahun 2008 bertumbuh 93%. Tahun 2009 bertumbuh 95% dibanding tahun 2008. Dan tahun 2010 bertumbuh 50% dengan tahun pembanding 2009. Sehingga bila tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2010, pertumbuhannya mencapai 468,6%.
Pertumbuhan layanan dibidang SOPP ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan pendapatan. Pendapatan tahun 2008 bertumbuh 98%, tahun 2009 bertumbuh 95% dan tahun tahun 2010 bertumbuh 56,4%. Khusus bulan Desember 2010, Kantor Pos Semarang berada di urutan pertama penerima fee terbesar dari SOPP, kedua Kantor Pos Tangerang, ketiga Kantor Pos Bandung, empat Kantor Pos Jakarta Barat dan kelima Kantor Pos Jakarta Timur.
Sedangkan untuk transaksi SOPP selama bulan Desember 2010, peringkat pertama nasional Kantor Pos Jakarta Barat, kedua Kantor Pos Bandung, ketiga Kantor Pos Semarang, keempat Kantor Pos Jakarta Timur dan kelima Kantor Pos Tangerang.
“Untuk tahun 2011, kami masih akan meningkatkan pegembangan layanan jasa keuangan. Antara lain, apabila nanti konsep Kantor Pusat sudah selesai, insyaallah kami akan menambah 30 titik layanan baru yang melibatkan masyarkat. Selain bisa menerima pelayanan jasa keuangan, juga bisa melayani transaksi-transaksi lainnya seperti kantor Pos yang ada di kecamatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat antara jasa financial dan mail bisa diintegrasikan sehingga bisa segera kita launch di Semarang,” kata mantan Kepala Kantor Pos Besar Jambi ini.
PAJAK DAN TIKET KA
Layanan SOPP di Kantor Pos Semarang memang makin luas. Setelah sukses bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), leasing kredit kendaraan bermotor seperti FIF, BAF, WOM, pembayaran tagihan Telkom, PLN, PDAM. Di tahun 2010, ada layanan baru yaitu pembayaran pajak dan penjualan tiket Kereta Api (KA). “Kalau dilihat dari pergerakan pembayaran pajak, awal tahun 2010 jumlah transaksi kami kalah jauh dibanding Kantor Pos Solo. Kantor Pos Semarang hanya sekitar 1/3 dari Solo. Tapi pada akhir tahun 2010, posisinya sudah berbalik, jumlah transaksi pajak di Kantor Pos Solo hanya sekitar 1/3 dari jumlah transaksi di Kantor Pos Semarang. Pembayaran pajak di Kantor Pos Semarang rata-rata 36.000 transaksi per bulan,” kata ayah satu anak ini bangga.
Namun pertumbuhan penjualan tiket KA, memang diakui belum setinggi transaksi pembayaran pajak. Agaknya masyarakat masih kurang paham tata cara pemesanan tiket KA lewat Pos. Karena selama ini masih sering terjadi, masyarakat datang ke Kantor Pos membeli tiket KA saat hari keberangkatan. Padahal pemesanan tiket KA eksekutif maupun bisnis di Kantor Pos adalah untuk perjalanan keesokan harinya. Sehingga paling lambat pembelian tiket H-1 keberangkatan.
KURVA SENYUM
Prestasi demi prestasi yang diraih Kantor Pos Semarang tentu tak lepas dari dukungan 47 Kantor Pos Cabang. Menurut evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh akhir Desember 2010 lalu, terbukti tidak ada satu pun Kantor Pos layanan di Semarang yang mengalami kerugian. Semua memberi kontribusi keuntungan. “Kami menyadari setiap ada pertumbuhan pendapatan pasti diikuti pertumbuhan biaya. Tapi meski pertumbuhan layanan tinggi kami cukup tinggi, kost bisa ditekan agak rendah sementara profit tinggi sehingga cekungan grafiknya membentuk kurva senyum,” kata Suryadi.
Atas keberhasilan Kantor Cabang tersebut, Kantor Pos Besar Semarang memberikan hadiah bagi juara 1, 2, 3 yang secara umum kinerjanya paling baik. Ada 3 kriteria penilaian. Yaitu pertumbuhan pendapatan, pencapaian target, dan pertumbuhan laba. Juga diberikan penghargaan kepada masing-masing jenis layanan paling tinggi. Contohnya, layanan kilat khusus, Pos Express, Wessel, SOPP, termasuk EMS layanan luar negeri.
TERUS BERBENAH
Menanggapi rehab dan pengecatan seluruh kantor, Suryadi SE mengatakan merupakan perpaduan program Kantor Pos Pusat dan program sendiri. “Ada atau tidak program dari pusat, sudah kebiasaan bagi kami memberikan layanan terbaik bagi customer. Tamu yang datang minimal disambut ditempat yang bersih, rapih dan nyaman. Kedua, memberi pelayanan yang baik, ramah, sopan termasuk lewat tampilan pegawai. Ketiga, kualitas operasi dan produk harus bisa diandalkan. Andaikata satu dari tiga itu ada yang ternoda, maka pelayanan secara keseluruhan akan ternoda. Makanya semampu mungkin kami berusaha menjaga ketiganya exelent. Memang bila dibandingkan tahun 2007, bisa dikatakan sekarang cat kantor Pos jauh lebih bersinar. Dan itu mendapat penghargaan dari kantor Pusat. Sebagai bukti kepercayaan Kantor Pusat, kini telah dilakukan investasi bernilai ratusan juta di Kota Semarang dengan membeli 2 gedung kantor baru di Jl Abdurahman Saleh dan daerah Mranggen. Penataan ini akan kami lakukan terus menerus secara berkesinambungan. Sehingga kalau orang datang ke Kantor Pos, sudah sejak awal merasa nyaman,” kata mahasiswa pascasarjana UNDIP ini. Robinson Simarmata
Recent Comments