Bedanya kalau dulu, dokter jebolan Fakultas Kedokteran Undip itu, sebagai staf Departemen Kesehatan (Depkes) Jateng, kini dia menjadi orang nomor alias Kepala Dinas yang mengurusi kesehatan di Jawa Tengah.
Menggantikan seniornya Dr. Mardiatomo, Sp.Rad yang memasuki purna tugas, Anung mengaku sangat beruntung bisa kembali ke ‘rumah lama’. ‘’Kata orang saya ini tersesat di jalan yang benar’’ ungkap Anung saat memberi sambutan di acara sertijabnya dengan Mardiatmo di kantor Dinkes Jateng baru-baru ini.
Sejak meninggalkan Depkes Juli 2001, Bapak dua putra penggemar olah raga Futsal dan pecinta berat buku-buku sosial dan geografi, sempat bertugas di beberapa dinas di lingkungan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Provinsi Jawa Tengah. Diantaranya Biro Sosial, Pemerintahan, Bappeda dan terakhir di Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah.
Berbekal pengalaman tugas di pos-pos strategis di lingkungan birokrasi Pemprov Jateng, di yakini Anung tak kesulitan untuk menyesuaikan di tempat tugasnya yang baru. Apresiasi positif atas kembalinya Anung ke Dinas Kesehatan, juga datang dari kalangan anggota DPRD Jateng.
Ali MahfudZ, SE anggota Komisi E DPRD Jateng, mengatakan Anung mampu membawa jajaran Dinkes lebih maju. ‘’ Ia memiliki visi yang tegas dalam memimpin lembaga yang mengurusi kesehatan di Jawa Tengah tersebut’’ papar Ali Macmudz.
Kesan itu diperoleh Ali Mahfudz, selain melihat rekam jejak Anung yang sukses saat memimpin BPMD Jateng, juga saat mantan Ketua BAPPEDA Jateng itu presentasi program kerja dinasnya dalam rapat pembahasan APBD tahun 2012-2013 dengan Komisi E DPRD Jateng beberapa waktu lalu.
KONSOLIDASI
Anung sendiri, ketika ditanya LIFESTYLE, mengenai program dan target kinerja yang hendak dicapai di Tahun Anggaran 2012-2013 : Kini dia tengah konsolidasi dan mengiventarisasi tugas-tugas di Dinkes.
Dikatakan pada bulan pertamanya memimpin Dinkes ia gunakan untuk konsolidasi dan sambang ke masing-masing Unit Pelayanan Tugas (UPT) di jajaran Dinkes Jateng.
Hanya Anung tidak menampik, saat ditanya sekitar beban tugasnya di Dinkes Jateng ke depan cukup berat, seperti capaian program kesehatan Jateng Sehat 2013 dan MDGs 2015.
‘’Ya seperti dikatakan oleh Pak Gubernur, saat melantik para pejabat baru. Bahwa tahun 2012 telah masuk ke program percepatan dari Program ‘Bali Desa- Mbangun Desa’. Sehinga semua pimpinan SKPD di jajaran Pemprov Jateng harus berpikir dan bergerak dengan cepat. Karena kalau tidak bakal tertinggal.’’ papar Anung menirukan pesan Gubernur Jateng Bibit Waluyo.
Pekerjaan Rumah (PR) Anung di Dinkes memang telah menunggu. Disamping berbagai persoalan teknis, juga capaian target kinerja Dinkes Jateng yang dalam dua tahun terakhir ini terkesan lamban. Salah satunya adalah tidak terserapnya anggaran yang sudah dialokasikan oleh Pemprov Jateng.
Mengenai langkah-langkah yang akan diambil dalam membangun kinerja yang kuat di dijajaran Dinkes Jateng Anung mengatakan, kuncinya ada pada kebersamaan dan kekompakan. Ia akan melanjutkan program-program yang sudah bagus dari pejabat sebelumnya, serta menyempurnakan program yang belum jalan. (bangsar)