Pelangsingan Tubuh Dengan Injeksi

Bahaya dan resiko suntikan adalah reaksi allergi (timbul gatal gatal, sesak nafas, sering kali berlanjut  menjadi reaksi anaphylactic shock, atau haematoma  (perdarahan dibawah kulit), atau false route (salah jalan) bila obat itu disuntikkan secara intra vena (langsung ke pembuluh darah).
Dengan suntikan obat ke bagian tubuh yang berlemak, diharapkan bagian itu akan terjadi “lipolysis” atau peruraian lemak, sehingga ketebalan lemak akan berkurang. Lalu lemaknya pada hilang kemana? Lemak itu akan terurai menjadi energi yang dipakai untuk menggerakkan otot-otot tubuh, terurai menjadi panas badan dan akan terurai menjadi air yang kemudian dibuang dari tubuh lewat air seni dan keringat.

Obat untuk injeksi
Obat apa yang disuntikkan? Untuk menjawab pertanyaan itu maka perlu kita terangkan sedikit. Injeksi lipolysis (begitu disebutnya) termasuk prosedur kosmetik yang masih kontroversial, dimana suatu campuran obat digunakan dengan tujuan untuk menguraikan lemak. Biasanya digunakan obat yang berbasis phosphatidylcholin dan deoxycholate yang bermula dari penggunaan obat tersebut untuk mengobati kelainan darah.
Di dalam dunia medis, kadang-kadang suatu hal ditemukan secara tidak sengaja. Pada mulanya, di tahun 1966, para dokter peneliti di Jerman menemukan bahwa obat-obat  tersebut diatas bila dimasukkan ke dalam darah, dapat menghilangkan emboli. Emboli adalah bola-bola lemak yang beredar di dalam sirkulasi darah, yang kemudian menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah bila emboli mengalir ke tempat yang penampangnya makin mengecil.
Kemudian obat tersebut diproduksi, sebagai obat suntik untuk menanggulangi emboli lemak, dislipidaemia (kadar lemak darah yang terlalu tinggi) , dan cirrhosis hepatis yang diakibatkan oleh penggunaan obat yang salah.
Beberapa peneliti kemudian bisa membuktikan bahwa campuran obat itu dapat menipiskan jaringan lemak  di beberapa bagian tubuh. Berkat kemajuan penelitian di dunia medis, maka obat-obat untuk menipiskan dan lebih jauh menguraikan jaringan lemak ini makin banyak ditemukan termasuk derivat-derivatnya, sehingga untuk saat ini sudah cukup banyak obat yang bisa ditemukan untuk tujuan  menghilangkan lemak. Namun obat-obat  ini tidak selalu tersedia di setiap apotek, karena jarang sekali diresepkan oleh dokter berpraktek. Lalu para dokter yang berpraktek untuk melayani penyuntikan penyuntikan ini mendapatkan obatnya dari mana? Mereka juga mendapat dari apotik, namun apotik tertentu saja yang biasa menyediakan obat dimaksud.

Prosedur penyuntikan
Bagaimana cara penyuntikannya? Dokter tentunya akan menyuntikkan obat tersebut ke dalam jaringan lemak pada tubuh pasiennya dengan mempertimbangkan segala hal termasuk keadaan umum pasien, kondisi setempat kulit daerah yang akan disuntik, bentuk tubuh setelah disuntik, faktor kejiwaannya, dan sebagainya.  Belum lagi faktor tehnis, misalnya kesterilan prosedurnya, seberapa dalam dan seberapa banyak obat disuntikkan dan lain sebagainya.
Lalu berapa harganya untuk mendapatkan suntikan itu? Untuk menjawab pertanyaan ini tentunya lebih sulit lagi, karena tidak ada patokan dan regulasi Pemerintah yang mengaturnya. Harga obat buatan dalam negeri tentunya lebih murah dari harga obat yang berasal dari luar negeri. Kalau dari sononya harga obat sudah mahal, tentunya harga jualnya juga akan menjadi mahal. Yang pasti adalah hukum ekonomi:  Bahwa bila obatnya memang baik, manjur, banyak dicari, tentunya harganya akan naik, dan sebaliknya obat yang kurang baik akan tidak laku dan harganya akan turun.
Namun juga harus disadari terutama oleh para dokter bahwa harga yang terlalu mahal akan menurunkan peminatnya. Yang berlaku adalah dalil dari dunia perdagangan tekstil. Tekstil yang lama tidak laku, bila dipindah almarinya dan diberi harga lebih mahal malah akan laku karena orang mengira bahwa harga barang mahal tentunya mempunyai kwalitas lebih baik.
Seorang dokter bukanlah pedagang. Tetapi profesional yang berjiwa perikemanusiaan dan harus welas asih. Maka sebagai orang yang menjalankan bisnis, maka ia “bisa” diminta untuk memberikan diskon dan “harus bisa” memberikan diskon untuk orang yang perlu dikasihani.
Demikian sedikit serba serbi tentang pelangsingan dengan injeksi .*** (ths)

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: