PT. Jamsostek Kanwil VI melakukan Pendidikan dan Pelatihan Mitra Binaan di wilayah Jawa Timur. Acara ini diselenggarakan di Vanda Gardenia Hotel Trawas, Mojokerto beberapa waktu lalu. Elias Manuhutu, Kepala Cabang PT. Jamsostek Kanwil VI mengatakan pelatihan itu merupakan rangkaian pembinaan kepada mitra binaan, dengan harapan dapat meningkatkan kreativitas, kualitas, dan produktivitas mitra binaan.
”Kami berharap pelatihan ini akan menjadi motivasi bagi mitra binaan untuk meningkatkan kualitas produksi dan usa-hanya,” ujarnya.
Elias dalam paparannya mengatakan, perusahaan jaminan sosial tersebut mempu-nyai roadmap yang jelas untuk pengembangan sosial masyarakat melalui 3 program utama penyaluran dana CSR. Ketiga program tersebut adalah penya-luran Dana Peningkatan Kese-jahteraan Peserta (DPKP), Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.
“Kami sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara berkomitmen untuk menghadirkan manfaat bagi masyarakat secara langsung dan berkesinambungan dalam jangka panjang. Jadi bukan sebagai obat pereda demam. Kami hadir sebagai dokternya,” tuturnya diplomatis.
Jika Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) ada di semua perusahaan, Elias mengatakan pihaknya mempunyai keunikan dalam penyaluran CSR yakni melalui DPKP. Dana inilah yang disalurkan kembali kepada peserta Jamsostek yang sebagian besar merupakan pegawai kecil.
“Salah satu program dalam DPKP ini adalah Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB) yang merupakan salah satu cara kami untuk membantu penyediaan perumahan bagi masyarakat, khususnya peserta Jamsostek,” katanya.
Sejak Januari hingga Oktober, Jamsostek Kanwil VI mencatat penyaluran DPKP mencapai Rp. 42,9 miliar, program kemitraan sebesar Rp. 10,2 miliar dan program bina lingkungan sebesar Rp. 3,4 miliar.
Sementara itu, Faf Adisamsu dari PT. Semen Gresik mengatakan, penyaluran dana CSR di perusahaannya tidak berbeda dengan perusahaan lain, yakni melalui skema PKBL. Meski demikian, ia menegaskan fokus utama dalam penyaluran dana CSR Semen Gresik adalah untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Saat ini kami mempunyai sekitar 11 ribu UMKM binaan. Ke depan kami akan terus mengoptimalkan kerja sama dengan instansi terkait, baik sesama BUMN maupun de-ngan lembaga pembiayaan mikro, untuk menyalurkan dana program kemitraan kami guna meningkatkan kemampuan modal UMKM,” ujarnya. Ely
Recent Comments