Perempuan kini memang bebas bisa menentukan pilihan profesinya. Asal memenuhi kompetensi, pasti jabatan atau profesi yang dipilihnya dapat dijalankan dengan baik. Ini semua tak lepas adanya kesetaraan gender yang terus semakin baik, karena pada dasarnya semua memang mempunyai hak yang sama dalam mengisi dan memajukan bangsa. Seperti Hj. endang maria Astuti, S.Ag, SH yang kini mempunyai pilihan menjadi anggota legislatif.
Dengan latar belakang pendidikan yang baik dan dibarengi dengan kesukaannya terjun berpolitik, bu Maria sapaan akrabnya ini dipercaya memegang amanah menjadi Anggota Komisi E DPRD Prov. Jateng. Bahkan istri Ir. Agus Mulyadi yang dikaruniai dua anak yakni Anfaza Azwan Izza Perdana serta Affan Machfudz Al Haj dan sehari-harinya bisa ditemui di Gedung Berlian, jalan Pahlawan No. 9 Semarang dirinya siap berkompetisi dengan caleg lainnya untuk melenggang ke Senayan menjadi anggota DPR RI dengan mencalonkan diri melalui Parpol Golkar, Dapil IV Jateng No. urut 3.
Disinggung tentang kiprahnya di anggota Dewan Prov. Jateng, bu Maria yang lahir di Wonogiri,m1966 mengungkapkan, ia tertantang dan berkeinginan untuk menjadikan DPRD sebagai lembaga wakil rakyat yang bersih dari korupsi, berwibawa, dan mampu menyalurkan aspirasi rakyat secara maksimal. “Sebagai wakil rakyat, saya siap untuk menjalankan dan mewujudkan visi dan misi saya. Yaitu selalu aspiratif dan inovatif dalam menjalankan amanah rakyat serta penuh dedikasi dan berjuang untuk yang terbaik,” tutur bu Maria yang dikenal sebagai seorang politikus yang handal dan peduli pada pemberdayaan perempuan.
Selain itu, mantan Guru SMK Sudirman 1 Wonogiri ini juga harus bisa memperjuangkan rakyat mencapai kehidupan yang lebih baik, khususnya hak-hak kaum perempuan agar terbebas dari segala bentuk tindak kekerasan seperti KDRT, kemudian juga masalah tenaga kerja wanita yang harus mendapat hak-hak perlindungan dan sederet masalah perempuan lainnya.
Hidup harus bisa memberikan kemanfaatan bagi orang lain, demikian falsafah hidup, wakil rakyat yang dikenal gigih dalam memperjuangkan nasib rakyat khususnya bidang kesejahteraan rakyat ini memang sejak muda dikenal organisatoris. Karena itu tak heran bila saat ini ia masih menjadi pengurus di beberapa organisasi sosial dan politik. Di antaranya pernah aktif jajaran partai Golkar Kabupaten Wonogiri, yakni sebagai Ketua KPPG (2004-2009), Wk.Ketua Partai Golkar (2004-2009), Ketua Aliansi Peduli Perempuan dan Perlindungan Anak (APPA), Wk. Ketua FKPPI dan Wakil Ketua MKGR hingga sekarang serta di jajaran Golkar Jateng menjadi Wakil Bendahara dan KPPG duduk di Biro Perempuan.
Dukungan Keluarga
Ditanya tentang karier, bu Maria mengungkapkan kalau semua itu dilewatinya dengan perjuangan yang tidak mudah, disamping harus ada yang mendukung. Menurutnya keberhasilan seseorang itu tidak bisa diraih sendiri. Karena memang dibaliksukses seseorang pasti ada orang lain ataupun seseorang yang mendukung dan mendorong serta memberi semangat untuk meraih sukses. Salah satunya adalah dukungan keluarga khususnya suaminya. Tanpa dukungan semua itu, mustahil dirinya bisa meraih karir seperti sekarang.
”Selain itu totalitas, kerja keras dan profesional. Sebab tanpa semua itu tak bisa meraih apa-apa. Seperti menjadi wakil rakyat pun sekarang ini juga tidak mudah. Sebab selain harus berkualitas juga harus peka terhadap masalah tentang apa yang sedang dihadapi masyarakat. Terlebih pada sekarang, kalau wakil rakyat tidak bisa membawakan aspirasi masyarakat sudah pasti akan dipertanyakan statusnya sebagai wakil rakyat, dan masyarakat sudah pasti akan menuntutnya,” tutur bu Maria yang memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Agama dari Universitas Islam Surakarta dan Sarjana Hukum dari Universitas Slamet Riyadi. Saat ini sedang menyelesaikan pendidikan S2 di kota yang sama.
”Perempuan memiliki multi peran, tak hanya multi ganda,” ungkap bu Maria yang pernah mendapat penghargaan Indonesian Woman Career of The Year 2011 dari FPPB dan Citra wanita kartini 2011 dari Yayasan Prestasi Indonesia sambil menambahkan jika Indonesia ingin lebih maju, perempuan harus bermoral, mau mengaktualisasikan dan mengendalikan diri serta menjadi pioner dalam segala hal. Kaum perempuan harus bisa mengaplikasikan diri, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang kuat. Generasi muda akan baik jika perempuan baik.
Oleh karena itulah, sebagai istri maupun ibu rumah tangga sekaligus wakil rakyat dirinya ingin balance. Artinya, ketiganya berjalan beriringan tidak ada satu pihak yang dirugikan. Demi keluarga, ia rela bolak-balik Wonogiri Semarang sepanjang tidak ada tugas kedinasan yang mengharuskannya bermalam.
Begitulah sosok Hj. Endang Maria Astuti, S.Ag, SH anggota DPRD Prov. Jateng dalam kiprah dan sumbangsih pemikirannya. Maka atas segala kiprah yang dilakukannya itu, juga diharapkan bisa membawa dampak pada perubahan kemajuan yang positif bagi kaum perempuan khususnya di daerahnya. Karena itu jejak-jejak prestasi yang dilakukannya rasanya pantas menjadi teladan dan inspirasi bagi yang lain untuk diikuti. Adi P
Recent Comments