4 Langkah Memenangkan Persaingan

Dalam rangka menyemarakkan momentum Visit Jawa Tengah 2013, Pemprov Jateng melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jateng menyelenggarakan Gelar Produk Industri Unggulan Jawa Tengah 2013. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari (28-30 Juni 2013) di Java Mal Semarang. Acara tersebut bertujuan untuk memotivasi para pelaku industri makanan olahan agar lebih kreatif dan inovatif sehingga mampu memenuhi selera konsumen.

Kepala Dinperindag Prov Jateng Petrus Edison Ambarura, SE saat membuka acara mengatakan, ada 4 langkah menghadapi persaingan produk import, yaitu : pertama, menjaga kualitas. Kualitas produk harus menjadi standar utama makanan olahan. Bahan baku tidak boleh mengandung zat pewarna, pemanis maupun pengawet dan harus memenuhi standart Good Manufakturing Proses (GMP) dan ISO. Kedua, higienitas. Produk makanan olahan harus bergizi serta aman dikonsumi. Ketiga, kuantitas. Produsen harus dapat memenuhi permintaan konsumen dimanapun berada. Keempat, kontinuitas. Produk harus selalu tersedia setiap saat dibutuhkan konsumen.

Data impor dan ekspor Jateng bebasis industri agro tahun 2012 tercatat, jumlah ekspor sebesar $ 147.007.576,46 sedangkan impor $ 52.632.122,90 atau terjadi surplus $ 95.375.453,56. Kinerja yang baik ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan karena potensi industri agro di Jateng sangat melimpah dan didukung sebanyak 45.416 unit usaha IKM.

Gelar Produk Industri Agro Unggulan Jateng ini diharapkan dapat menjadi agenda tetap. Dengan demikian Jawa Tengah bisa menjadi pusat wisata kuliner dan oleh-oleh baik bagi wistawan manca negera maupun domestik.

“Kegiatan ini diikuti sebanyak 90 pelaku usaha industri makanan dan minuman khas Jateng, antara lain menampikan : aneka dodol, kripik, olahan ikan, daging, cake dan bakery, makanan basah, berbagai minuman nabati, jamu dan olahan susu,” demikian dijelaskan Kepala Biro Humas Setda Prov Jateng Agus Utomo, S.Sos kepada pers. Rosi