Tak Ada yang Abadi

Aku menghitung stok barang yang masih tersisa. “Satu…, dua…, tiga…” Ada tiga compact powder, lima buah lipstick, dua alas bedak, dua paket make up kit, satu botol cleansing milk. Cream anti aging dan scrub, ludes. Sementara mascara, pelembab dan spons anti jamur, belum berubah jumlahnya. “Huuufhh…” Susahnya cari uang! Meski begitu, aku bersyukur, lumayan banyak [...]

Satu Hal yang Belum Kau Sebutkan

By: ann Air mataku merembes tanpa bisa kubendung. Untuk kesekian kalinya ku rasakan kepedihan karenanya. Menyesal? Entahlah. Karena andaikata dikatakan sesal, aku masih begitu mencintainya. Mungkin juga karena aku terlalu cinta, sehingga sedikit kesedihan bisa membuatku begitu sakit. Tapi aku harus mencari cara agar pedihku ini tak menggangguku sepanjang hari. Kepalaku berputar. Mataku berat. Efek [...]

P o t r e t

“Tamu Bu,” Bibi membungkuk santun. “Siapa?” tanyaku sambil melipat koran, melepas kaca mata. “Tidak tahu Bu, belum pernah ke mari.” Aku mengangguk. Bangkit dengan benak penuh tanya, aku yakin tamu itu bukan teman bisnisku, karena ini hari Minggu. Bukan pula saudara, karena biasanya mereka menelepon lebih dulu memastikan aku ada di rumah. Mungkin saudara jauh [...]

Pertemuan

Pertemuan By: Anna  Cinta tak selalu menampakkan sebuah rasa yang begitu nyata. Tak mesti ada debaran di dada, atau pahatan wajah yang terukir begitu jelas. Kau tahu? “Aku mencarimu di antara rintihku…” Tapi aku tak pernah menemukanmu. Jarum itu terlalu dalam terbenam dalam tumpukan jerami. Sepertinya kau memang selalu ingin datang dan pergi. Kucari kesana, [...]

KEMBALI

Ibu, andai aku tahu jalan kembali menuju rahimmu…. Sakit…. Kalimat-kalimat tanpa hati itu meluncur ringan dari mulutnya. Sebuah kaleng minuman ringan, dilemparnya begitu saja ke mukaku. Nyaris saja…   Hatiku merintih. Tak ada lagikah yang bisa kau lakukan selain menyakitiku? Tawa itu telah hilang setahun lalu. Kebersamaan yang kau janjikan tak lebih dari angin surga, [...]