Forum Komunikasi Golf BUMN/BUMD Jateng Terbentuk
Kesehatan merupakan modal dasar dari segala bentuk aktifitas. Dan olah raga di lapangan terbuka merupakan salah satu cara menjaga kebugaran tubuh. Apalagi bila dilakukan secara berkala. Pemahaman demikian disadari betul oleh para pimpinan Badan Usaha Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah (BUMN / BUMD) di Jawa Tengah. Rabu 13 Februari 2013, jaja-ran pimpinan BUMN /BUMD se-Jawa Tengah main golf di Gombel Golf Semarang (GGS) mulai jam 06.00 wib – 10.00 wib.
Tampak hadir dalam event ini, General Manager PT Pertamina Jateng-DIY Ibnu Chouldum, Kakanwil PT Jamsostek Jateng-DIY Hardi Yuliwan, Kakanwil BRI Jateng Achmad Chairul Ganie, Kacab Bank Mandiri Arnold, Kacab PT Taspen Oka M, Kacab PT Jasindo Sugeng Prapto, Kedivre PT Pos Indonesia Jateng – DIY Wayan Santra, Kacab BTPN Runaldi, GM Pelindo III Tanjung Emas Tri Suhardi, dll.
Sekitar jam 11.00 para peserta memasuki aula pertemuan. Sembari menikmati hidangan santap siang, kepengurusan Forum Golf BUMN/BUMD Jateng dibentuk. Prosesnya begitu cepat. Sehingga sekitar jam 12.30 WIB, acara sudah selesai.
Kepala Kantor Pos Semarang, H. Tedi Permana, SE, MM selaku penggagas pertemuan mengaku sempat deg-degan.
“Saya sempat galau, apakah Bapak/Ibu Pimpinan BUMN/BUMD bisa menyempatkan hadir, mengingat banyaknya tugas dan pekerjaan yang harus segera diselesaikan masing-masing pejabat. Tapi alhamdulillah, ternyata peserta yang hadir mencapai 45 orang dari 60 undangan. Pertanda bahwa pertemuan ini dianggap penting. Saya mohon maaf bila ada BUMN yang belum menerima undangan karena perencanaan acara ini hanya dadakan. Sama sekali tidak ada unsur sengaja,” kata mantan Kepala Kantor Pos Karawang, Jabar.
Pria kelahiran Serang, Banten, yang baru 4 bulan menjabat Kepala Kantor Pos Semarang mengakui, tujuan utama event golf bersama ini adalah untuk menjalin tali silaturahim sesama pejabat BUMN.
“Pertemuan informal seperti ini tentu sangat strategis untuk bisnis. Karena di era persaingan global sekarang BUMN/BUMD menghadapi persaingan sangat ketat, tidak saja dari perusahaan swasta dalam negeri tetapi juga pebisnis dari berbagai penjuru dunia. Maka lewat forum seperti ini masing-masing bisa berbicara langsung dengan pimpinan BUMN lain. Saya katakan, kalau mau mengirim barang atau dokumen, tolong lewat PT Pos Indonesia. Layanan kami sudah sangat bagus. Pengirim dokumen, dalam tempo 24 jam dijamin bisa diterima di tempat tujuan,” katanya dengan nada promosi.
Ditanya iur organisasi ke depan, dengan diplomatis Tedi mengatakan, bisa dipikirkan kemudian. Yang penting sudah ada komitmen bersama membentuk organisasinya.
“Secara pribadi saya berharap iurannya dari lembaga masing-masing. Sebab kalau perorangan, misalnya pimpinannya pindah, nanti BUMN tersebut tidak ikut lagi. Padahal tujuannya adalah menjalin sinergi dan kolaborasi. Meski demikian, bila teman-teman berpendapat lain, misalnya iur ditanggung pribadi, saya kira bukan masalah yang terlalu prinsip,” ujar pria yang juga penulis beberapa buku ini.
POSITIF
Menanggapi terbentuknya Forum Golf BUMN/BUMD Jateng, Kakanwil PT. Jamsostek Jateng – DY, Hardi Yuliwan, ST, MTI, menyambut baik.
“Saya kira olah raga seperti ini sangat positif. Tentu tidak semua pejabat BUMN/BUMD hoby main golf. Maka nanti bisa dilakukan olah raga lain, misalnya Futsal atau tenis bersama. Intinya, bagaimana kita bisa selalu menjalin komunikasi. Karena BUMN/BUMD merupakan badan usaha strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga selain berorientasi bisnis, juga mengemban misi sosial sebagaimana diamanatkan UUD 45,” katanya.
Mantan Kabiro Informasi dan Tekhnologi Jamsostek ini memberi contoh, dirinya sudah 4 bulan menjadi Kakanwil PT Jamsostek Jawa Tengah, tetapi baru bisa berkenalan dengan 1-2 sejawat. Namun pada forum seperti ini, bisa bertemu dengan hampir semua pimpinan BUMN.
“Itu sebabnya, saya kira tidak lah berlebihan bila pimpinan BUMN/BUMD meluangkan waktu 4 jam dalam sebulan untuk olah raga bersama. Sebab masing-masing pihak bisa memanfaatkan waktu tersebut membicarakan kerjasama demi meningkatkan kinerja perusahaan,” kata peraih gelar Magister Teknologi Informasi (MTI) dari UI Jakarta.
Robinson Simarmata