Komitmen investor pertambangan cukup baik dan secara terus menerus realisasi investasi meningkat. Untuk pengembangan ke depan, Pemkab melalui KP2T sedang mengundang calon investor untuk mengolah hasil pertambangan. Karena yang sekarang sudah masuk, baru sebatas pengambilan saja. Mereka masih menjual bahan baku (mentah). “Jika di Banjarnegara berdiri pabrik pengolahan tambang, maka akan memiliki nilai lebih, berdaya saing dan tentunya akan menyerap tenaga kerja.“ kata Nurul Aini, Kepala KP2T Kabupaten Banjarnegara.
Berdasarkan data di Bapedda, Banjarnegara memiliki Marmer, Feldspar, Trass, Batu Lempeng, Batu Granit dan masih banyak yang lain. “Banjarnegara pro investasi, sehingga kami sudah berkomitmen akan memberikan kemudahan kepada investor yang serius menamankan modal di Banjarnegara seperti disampaikan oleh bapak Sutedjo Slamet Utomo SH, Bupati Banjarnegara”.
Ditanya terkait adanya keluhan sejumlah pihak bahwa sulitnya mendapatkan perizinan di daerah ini, Nur Aini menyatakan anggapan tersebut tidak benar. Namun demikian ia tidak menyalahkan mereka. “Mereka mungkin kurang memahami prosedur perizinan yang berlaku di Banjarnegara,” katanya.
Karena pada dasarnya, jajarannya ‘welcome’ dan siap melayani investor dengan baik. Namun demikian Nurul juga berharap, para investor hendaknya melengkapi persyaratan terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan ke KP2T. “Yang sering terjadi, pemohon menitip berkas terlebih dahulu. Kemudian waktu untuk melengkapi data lama, sehingga proses juga menjadi lama. Kalau seperti ini, kesalahan ada pada siapa?” tegasnya.
Kemudian mengenai mutu bahan tambang, Nurul Aini menjelaskan secara gamblang, mutu feldspar misalkan, mempunyai kandungan albit, kuarsa, mikroklin dan sanadin, baik digunakan untuk pembuatan keramik dan mika. Kemudian trass. Trass merupakan endapan sekunder dari pelapukan andesit tua, bahan tambang ini dapat digunakan untuk mencampuri /melengkapi bahan baku tambang lain untuk industri strategis misalnya pembuatan semen. Jumlah cadangan Trass di Kabupaten Banjarnegara cukup besar dengan perkiraan volume 14,09 juta M3.
Marmer merupakan bahan galian dari batu gamping/ kapur (CoCo3) yang mengalami proses ubah (metamort) karena tahunan dan temperatur yang sangat tinggi. Marmer mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dan proses pengolahannya sangat sederhana, mutu cukup baik serta jumlah cadangan terkanya diperkirakan sebanyak 18,68 M3 dan volume 44.720.000 ton.
Banjarnegara terdapat beberapa jenis/warna batu marmer yang tidak dimiliki daerah lain seperti marmer berwarna merah, hijau, abu-abu, dan hitam. Marmer yang umum serta persediaannya cukup besar adalah marmer warna putih.
Batu lempeng merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekomonis tinggi dan cara pengolahannya sederhana, mutunya baik, jumlah cadangan cukup besar, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan. Batu lempeng ini dapat digunakan untuk ornament dinding dan trotoar, yang selama ini pemasarannya ke daerah Jawa Barat dan belum dikelola secara maksimal.
dan penelitian yang berlanjut agar hasil yang diperoleh mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi, karena batu granit ini banyak digunakan untuk lantai dan dinding gedung-gedung mewah. Banjarnegara memiliki cadangan terka batu granit sebanyak 42,54 juta M3. Muchlas
Recent Comments