ALLAH MEMBERI RIZKI KEPADA SEMUA UMAT
Assalam ustadz, yang ingin saya tanyakan adalah tentang kenyataan yang terjadi di dunia ini; mengapa Allah memberikan rizki kepada orang orang non Muslim, mereka hidup kaya raya dan menguasai perekonomian dunia, sementara itu banyak umat Islam yang hidup dalam kemiskinan? Bagaimana penjelasan tentang keadilan Allah terkait hal tersebut? Terima kasih atas jawaban Ustadz. (Masturi, Magelang – 081578576xxx).
Jawab: Yang terhormat Bapak Masturi, setidaknya ada empat hal terkait ketetapan kaidah rizki di dunia: Pertama, itu sebagai peringatan tentang luasnya perbendaharaan Allah Ta’ala, bahwa Dia selalu membentangkan tangan-Nya dengan sifat rahman- Nya bagi seluruh alam. Kedua, bahwa mekanismenya tidak ditentukan berdasar apa yang terdapat pada pihak penerima rizki karena faktor agama, ilmu atau amalnya, melainkan berdasarkan kehendak dan hikmah-Nya dalam memberikan ujian. Di antaranya, sebagai hiburan bagi kaum fakir yang beriman, dan sebagai pelajaran bagi jiwa-jiwa terpedaya dari kalangan orang yang berfoya-foya, kafir, atau non muslim. Ketiga, kenyataan itu merupakan isyarat bagi orang yang beriman, bahwa akan dibukakan baginya pintu pertolongan dan kemenangan, kesulitannya akan diganti dengan kemudahan, kefakirannya akan diganti kekayaan tanpa mereka perkirakan sebelumnya.
Keempat, ketentuan itu merupakan janji bagi orang-orang saleh, apakah Allah memasukkan mereka ke dalam surga tanpa hisab, atau dengan melipatgandakan pahala mereka hingga tak terhingga. Di sinilah keadilan Allah berjalan sebagaimana mestinya. Karena itu, semua golongan diberikan kebaikan dunia, baik mereka yang taat maupun yang durhaka. Artinya, rizki Allah berlaku di dunia dan akhirat, sedangkan rizki seorang hamba terbatas pada bagian kecil di dunia saja. Allah berfirman: “Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu, dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi”, (Al- Isro’: 20). Dalam surat Ali Imron ayat 212, Alah menegaskan: “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”