Rasa lelah, jamak dialami setiap orang yang banyak beraktifitas. Tapi jika kita merasa lelah yang tak berkesudahan, itu sudah tidak normal.
Setiap hari Dewi tenggelam dalam pekerjaan. Demi membayar rasa lelahnya, sekali minggu dia memanjakan diri di salon atau di rumah. Hasilnya lumayan fresh, pada awalnya. Namun semakin lama, ia tak lagi merasa lebih baik. Bangun pagi tetap merasa letih, beraktivitas sedikit tetap merasa capek, badan serasa lelah tiada henti. Anda pernah juga merasakannya?
Bisa jadi, apa yang Anda dan Dewi alami adalah sindrom kelelahan. Syndrome kelelahan adalah kelelahan berat yang tidak hilang dengan istirahat dan telah berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Penderita biasa merasakan kelelahan, merasa lelah, tidak bertenaga, kurang tidur, sakit kepala, penurunan konsentrasi, menjadi sering lupa, dan gampang emosi. Namun frekuensi dan keparahan gejala dapat bervariasi.
Pada kasus yang ekstrem, pasien tidak dapat beraktivitas seperti biasa, tidak dapat bekerja. Gejala-gejala yang dirasakan juga berupa gejala fisik misalnya sakit pada sendi yang sering berpindah tempat, kadang disertai demam ringan. Derajat keparahan didefinisikan sebagai berikut:
Ringan: dapat merawat diri sendiri, tetapi mungkin perlu cuti bekerja untuk beristirahat.
Sedang: mobilitas berkurang, pola tidur terganggu, dan perlu tidur di sore hari.
Parah: dapat melaksanakan tugas-tugas ringan harian seperti menyikat gigi, tetapi kesulitan dengan tugas-tugas berat, kesulitan berkonsentrasi.
Penyebab/Faktor Risiko
Penyebabnya tidak diketahui pasti, diyakini bahwa beberapa faktor yang berbeda dapat menyebabkan sindrom kelelahan kronis, diantaranya:
Pada umumnya, sindrom kelelahan bisa dialami oleh pria ataupun wanita. Kendati begitu resiko lebih tinggi pada perempuan dari usia 25 sampai 45 tahun, hal ini disebabkan karena kaum hawa lebih mudah stress, tetapi dapat juga mempengaruhi anak-anak atau orang dewasa pada usia berapa pun.
Meski disinyalir disebabkan oleh stress dan gejalanya hampir serupa dengan depresi, gejalanya harus dibedakan. Selain merasa lelah dan tidak bertenaga, pasien depresi cenderung mengalami kehilangan mood, sedih, murung, hilangnya minat, rendah diri, perasaan bersalah, dan tidak mau bergaul.
KELELAHAN KHAS
Lelah merupakan sebuah keadaan dimana fisik kita terlalu lama beraktivitas, sehingga memerlukan istirahat. Tapi jika kita merasa lelah sepanjang waktu, itu tak lagi normal. Perlu Anda perhatikan, ada beberapa penyakit yang menimbulkan kelelahan yang tidak berujung seperti anemia, diabetes, tiroid, jantung, dan lain-lain. Jadi bagaimana membedakannya? Dalam penegakan diagnosis kelainan ini, selain harus dibedakan dengan depresi, dokter juga akan menyingkirkan kemungkinan penyakit lain yang dapat menimbulkan gejala yang serupa ataupun orang-orang yang mengalami ketergantungan obat. Untuk itu jika mengalami kelelahan yang tiada henti, segera konsultasi kepada dokter atau psikiatri agar dapat dilakukan beberapa pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. Tidak ada tes diagnostik standar yang khusus untuk masalah ini. Selain pemeriksaan fisik, dokter Anda juga mungkin menanyakan hal-hal yang bersifat psikologis untuk mengetahui apakah ada masalah psikologis. Tes darah juga dapat dilakukan.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindrom ini. Pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala. Pengobatan utama meliputi:
TIPS UNTUK PENDERITA SINDROM KELELAHAN KRONIK
1. Banyak istirahat
2. Belajar mengendalikan stress
3. Menjaga kesehatan tubuh
4. Program latihan fisik bertahap yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, sangat menguntungkan bagi penderita. ***
(dari berbagai sumber)
Recent Comments