Obyek wisata yang satu ini ternyata masih menjadi primadona yang cukup menarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, terbukti krumunan orang berjubel dan berdesak-desakan setiap harinya untuk sekedar melihat atau berbelanja barang-barang kerajinan tangan, batik, baju, makanan (oleh-oleh khas Yogyakarta), dan lain sebagainya, yang semuanya itu dijajakan di sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta.
Tak kalah dengan jalannya yang terkenal, di jalan Malioboro juga banyak dijumpai pedagang makanan khas Yogyakarta, apalagi kalo bukan gudeg bagi pecinta kuliner. Disinilah tempatnya memanjakan lidah. Untuk membeli seporsi gudeg pembeli cukup merogoh kocek Rp. 13.000,- dan pembeli bisa merasakan kelezatan serta keaslian makanan khas kota Yogyakarta itu.
Dengan mengedepankan kebudayaan, tak salah memang kota Yogyakarta menjadi salah satu obyek wisata yang mempunyai magnet tersendiri bagi masyarakat sekitar Yogyakarta maupun luar negeri untuk mengunjungi tempat yang tak pernah sepi tersebut.
Akses transportasi yang gampang memudahkan pengunjung untuk mencapai jalan Malioboro, Yogyakarta. Pengunjung akan dengan mudah menemukan keberadaan jalan Malioboro karena posisinya yang berada di jantung kota Yogyakarta.
Banyak sekali akses yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk menjangkau wisata di jalan Malioboro ini. Salah satunya dengan mode transport “trans Yogyakarta” (jalur 3 dan 4) yang menghubungkan sudut-sudut kota Yogyakarta dengan jalan Malioboro. Tiket yang digunakan untuk sekali jalan, penumpang hanya dipungut biaya Rp 3.000,- namun transportasi lain yang bisa menghubungkan ke jalan Malioboro adalah bus umum atau kopaja, wisatawan dapat memilih mode transport ini jika sulit menjangkau halte bus trans Yogyakarta.
Wisatawan yang mengunakan kendaraan sepeda motor juga disediakan tempat parkir yang aman yang bertempat di sekitar jalan Malioboro. Untuk biaya parkir sendiri pengguna parkir dikenai biaya Rp 2.000,- sedangkan mobil Rp 5.000,-. Bagi rombongan yang menggunakan bus wisata terdapat parkir luar di sebelah pelataran jalan Malioboro, tarif yang dikenakan untuk bus yakni Rp 15.000,-.
Di sekitar jalan Malioboro banyak penginapan yang dapat dipilih wisatawan untuk menginap, mulai dari tarif ekonomi sampai tarif eksekutif ada disediakan di wisma maupun hotel terdekat. Ini menjadikan kawasan Malioboro mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap dalam menunjang sebuah tempat wisata yang pantas untuk dikunjungi.
Tak jauh dari kawasan Malioboro juga dapat dijumpai tempat-tempat wisata lainnya, seperti benteng Vredeburg, Monumen Serangan Oemoen 1 Maret, semuanya berada di sekitar jalan Malioboro. Menjadi pusat keramaian, itulah panggilan yang cocok untuk sebutan jalan Malioboro yang selalu sibuk dengan lalu-lalang para wisatawan, pedagang kaki lima pun semakin banyak setiap tahunnya. Ini menjadikan kawasan Malioboro sebagai pusat perekonomian yang sangat tinggi di kota Yogyakarta.
Unik dan khas, itulah wisata Malioboro. Tanpa tiket wisatawan atau pengunjung dapat menikmati beragam isi yang berada di sekitar jalan Malioboro, tersaji beragam macam bentuk budaya, makanan dan lain sebagainya, di sepanjang Malioboro akan dijumpai andong-andong beroda empat yang siap mengantarkan wisatawan mengelilingi area jalan Malioboro, biaya yang dikenakan untuk penumpang cukup murah yakni berkisar anatara Rp 5.000,- sampai Rp 10.000,-.
Pengunjung juga dapat menikmati hiburan musik angklung yang dapat ditemui di sepanjang jalan Malioboro. Saat malam hari jalan Malioboro semakin menarik dan lebih ramai oleh wisatawan. Pedagang lesehan khas Malioboro siap memanjakan lidah pengunjung, cukup lengkap menu yang ditawarkan di lesehan jalan ini, dengan harga yang cukup variatif dimulai dari harga Rp 35.000,- sampai Rp 85.000,-.
Mall-mall yang ikut berderet di sepanjang jalan Malioboro menambah keramaian jalan dan kelengkapan wisata belanja di kawasan Malioboro ini, tersedia mesin ATM dari berbagai operator bank yang berada di sebelah utara Mall Matahari, pengunjung dapat nyaman berbelanja dan menikmati beragam apa yang disuguhkan di Jalan Malioboro.
Recent Comments