Terletak di salah satu sudut pusat kota Trenggalek, serta dihiasi rerimbunan pohon sehigga terlihat begitu asri. Suasana yang sejuk membuat kedai ini tak hanya cocok sebagai wisata kuliner, namun bisa juga menjadi sarana rekreasi guna melepas kepenatan. Kedai dengan nuansa outdoor yang berlokasi persis di sebelah barat monumen tugu Brawijaya ini pun seolah tak pernah sepi pengunjung.
Kedai yang dirintis oleh Bapak Eli Teraksono sejak tahun 1996 ini, sengaja ditata menyerupai sebuah taman di tengah kota sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan. “Kita buat seperti ini agar terlihat alami dan bisa untuk siapa saja baik pejabat, karyawan, pelajar maupun masyarakat biasa,” ujar pria yang gemar mengikuti berbagai kegiatan bakti sosial tersebut. “Hidup ini akan sangat berarti jika kita mau berbagi dan peduli,” imbuhnya.
Selain cocok untuk bersantai di bawah kerindangan pohon sambil menikmati sajian kuliner kota Trenggalek, kedai yang buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam ini juga bisa dimanfaatkan untuk menggelar acara keluarga, pesta ulang tahun, maupun rapat karena dapat menampung sekitar 250 orang. Menu yang disajikan pun beraneka macam dan dengan harga yang terjangkau. Disamping menu andalan ayam bakar spesial dan ayam goreng kremes, kedai ini juga tersedia soto, sop buntut, bakso, serta aneka minuman dan jus segar. Kedai ini juga delengkapi dengan gazebo, mini stage, mushola, toilet, tv kabel, dan jaringan wifi.
Pelayanan terbaik bagi para pengunjung sangat diperhatikan di Kedai Taman Basuki yang saat ini memiliki 25 orang karyawan. “Kami selalu berusaha untuk melayani konsumen yang datang semaksimal mungkin dengan pelayanan terbaik, supaya konsumen memiliki kesan yang baik dan merasa cocok dengan apa yang kami sajikan,” ungkap Eli sambil tersenyum. //Agung Nugroho
Recent Comments