Habis gelap terbitlah terang, ungkapan yang tentu tak asing di telinga kita. Ungkapan yang dipopulerkan oleh pahlawan perempuan, Raden Ajeng Kartini tersebut menjadi sebuah tonggak kebangkitan bagi wanita Indonesia. Sebagai bentuk pembuktian bahwa kaum hawa pun mampu untuk berkarya di tengah perkembangan kemajuan jaman.
Dalam laju modernitas yang seolah semakin pesat, mau tidak mau membuat seseorang harus lebih kreatif dalam persaingan. Begitupun kaum perempuan yang semakin diakui dalam karya dan kreasinya. Namun disamping segala apresiasi terhadap emansipasi, masih ada segelintir orang yang memandang sebelah mata. Inilah yang membuat kebebasan perempuan untuk mengekspresikan dirinya seolah masih terbatas.
Banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan contohnya, atau pelecehan seksual yang terjadi adalah faktor yang membuat kaum perempuan seperti menghadapi sebuah phobia. Inilah mengapa emansipasi perempuan di Indonesia belum seperti yang diharapkan. Lihat saja misalnya ketika seorang perempuan yang seharusnya memiliki masa depan cerah, harus menanggung akibat dari tidak bertanggung jawabnya seorang pria. UU perlindungan terhdap perempuan pun dalam penerapannya kurang maksimal, karena belum dapat memastikan keamanan serta kebebasan perempuan dalam mengekspresikan dirinya.
Kesempatan dan hak yang diberikan bagi kaum perempuan pun masih sering dikebiri. Misalnya saja, kenapa seorang siswi yang hamil diluar nikah tidak dapat mengikuti ujian nasional, karena dianggap membuat citra sekolah menjadi buruk. Tetapi seorang siswa yang menjadi narapidana justru lebh mendapatkan kesempatan untuk meraih masa depan. Kalau dinilai salah, toh keduanya sama-sama melakukan kesalahan. Namun kenapa disisi perempuan yang sudah menjadi korban, dan harus menanggung semua akibat justru semakin tersisihkan. Kita harus lebih membuka mata soal hak-hak perempuan Indonesia.
Adalah pekerjaan rumah bagi kita bersama, bukan hanya pemerintah untuk menjamin persamaan hak setiap warga negara. Begitupun kesempatan berkarya untuk kaum perempuan, karena secara tidak langsung masa depan bangsa ada ditangan perempuan. Anak-anak kita yang terlahir dari rahim perempuan, yang tumbuh berkembang dari air susu serta kasih sayang ibu, sehingga baik buruknya masa depan seorang anak adalah dari asuhan sang srikandi masa depan bangsa.
Selamat Hari Kartini untuk seluruh kaum perempuan Indonesia.
***DX-LifeStyle***
Recent Comments