Tampilnya ibu-ibu cantik dengan balutan busana dan hijabnya dalam setiap pengajian itu, menarik perhatian Pintya Dwanita. Apalagi Griya Ayu Rias & Salon milik mamanya yang berdiri sejak pertengahan tahun 2012, sering kali memerlukan hijab yang pas untuk keperluan pelanggan. Berangkat dari pengamatan itu, muncullah ide bisnisnya. Hijab bisa menjadi peluang usaha yang menarik dengan segmen pasar masih sangat terbuka.
“Ketika itu saya memang sudah punya ide/niat berbisnis setelah ikut mama pengajian. Kemudian, saya mendirikan Pintya Hijab pada sekitar pertengahan 2013. Saat itu modalnya masih kecil, hanya sekitar dua juta rupiah. Dengan modal itu saya menyediakan aneka hijab dan busana muslim untuk menyambut lebaran 2013. Alhamdulillah berjalan sampai sekarang,” ujar perempuan kelahiran 05 Oktober 1994. Putri bungsu dari dua bersaudara pasangan Pinekantoro dan Sulistia Rahayu.
Mahasiswi semester 5 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang ini menambahkan, Pintya Hijab yang berada di Jalan Kanfer Raya T-2, Banyumanik-Semarang kini menyediakan segala hijab mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, dan pelengkapnya, seperti busana muslim, mukena, aksesoris hijab, dan tas. Namun saat ini lebih fokus pada produk hijab.
“Memang sebetulnya ini jauh dari jurusan kuliah yang saya pilih, tetapi, karena ini peluang bisnis/usaha hijab, disamping pasar hijab yang demikian luas dan menjanjikan dari segala segmen usia.”
Ia memilih label Pintya, karena unik dan ‘menjual’. “Selain itu Pintya adalah nama saya, agar lebih mudah dikenal (teman-teman sekolah dan kuliah, serta lingkungan sekitar, red),” ujarnya. Seperti programnya di tahun 2014, mensosialkan keberadaan Pintya Hijab lebih luas lagi.
“Kami ingin masyarakat lebih tau adanya Pintya Hijab. Termasuk menggarap pasar lewat online dan menggunakan media sosial seperti Instagram dan Twitter dengan akun yaitu @PintyaHijab. Tapi belum terpikirkan target omzetnya,” ujarnya sembari tersenyum.
Pintya memilih biarlah berjalan seperti air mengalir saja, tapi tetap semangat menggarap pasar, dengan me-maintenance pelanggan yang ada dan meng-create pelanggan baru.
Hijab stylish
Menurutnya, agar wanita muslim semakin menyukai hijab, sebagai pelaku usaha, kita menyiapkan dan menciptakan hijab yang stylish dan praktis dikenakan, karena wanita saat ini cenderung dinamis dan ingin segalanya simpel namun tetap tampil cantik.
Tapi di setiap usaha, pasti ada persaingan. Ternyata ia telah punya ‘jurus’. Perempuan ramah ini menjelaskan, ia menggarap pasar dengan komunikasi personal, dan pelayanan yang baik, serta menyediakan produk yang kompetitif dalam kualitas dan harga.
“Saya juga tidak kawatir dengan adanya Pasar Bebas Asean tahun 2015, Karena kami selalu menyediakan produk yang berkualitas baik, produk yang trendi, nyaman, dan mudah digunakan, serta memberikan harga yang mudah dijangkau masyarakat. Karena itu kami optimis, Pintya Hijab akan mampu bersaing dalam Pasar Bebas Asean tahun 2015, ”tegasnya.
Pintya yakin, keunggulan yang dimiliki outletnya, akan menjadi bukti eksistensi di sela menjamurnya usaha penyedia hijab. Ia mengatakan, keunggulan Pintya Hijab terletak pada biaya yang terjangkau dan irit, namun tetap bisa tampil menarik, dengan kualitas produk terjamin.
Penghobi modeling, baca buku nonton film dan photo session ini menambahkan tahun 2014 adalah tahun trial market untuk Pintya Hijab dengan mendata segmen pasar yang terbentuk sehingga target omzet untuk tahun 2015 diharapkan mampu surplus 75-100% dari tahun 2014.
“Obsesi saya adalah ingin menciptakan produk-produik exclusif dari Pintya Hijab yang dapat dinikmati oleh wanita muslimah, dan menjadi supplier hijab serta ingin membuka kelas model khusus untuk wanita berhijab,” harapnya. ***
Recent Comments