Mobil Pick Up Dominasi Penjualan Armada Mobil Daihatsu Magelang

Kantor Daihatsu
Kantor Daihatsu

Kondisi ekonomi yang belum mapan karena dipengaruhi kondusivitas pemerintahan Indonesia, berdampak berat terhadap bisnis dan penjualan barang maupun jasa secara makro. Perdagangan jenis apapun, banyak mengalami kendala.
Seperti yang sudah terlihat, penjualan jenis mobil city car, mobil keluarga maupun mobil sport akhir-akhir ini dikatakan merosot di kuartal pertama. Tapi beruntung, mobil niaga jenis Pick Up masih cukup bertengger.
“Mobil Pick Up market yang paling besar,” kata Branch Manager Armada Mobil Daihatsu Magelang, Bambang Riyanto, kemarin.
Menurut Bambang, penjualan terus terdongkrak karena didukung wilayah sekitar Kedu potensial hasil pertaniannya. Dia juga melihat, masyarakat bertumpu pada sektor perdagangan. Sehingga, Pick Up menjadi alat transportasi yang cukup fleksibel untuk mengangkut barang jenis apapun.
“Di sini banyak orang memiliki usaha, sehingga Pick Up sebagai alat transportasi untuk mengangkut barangnya,” jelasnya.
Dari catatannya, Pick Up hampir dimiliki oleh setiap pengusaha atau orang yang memiliki usaha. Dia mencontohkan beberapa usaha yang saat ini pasti memiliki Pick Up di antaranya perusahaan ekspedisi, rumah makan.
“Secara nasional penjualan Pick Up 40 persen, untuk di Kedu masih 25 persen,” ungkapnya.
Kata dia, musim tembakau juga mempengaruhi penjualan Pick Up. Meski rata-rata pihaknya bisa menjual 30 unit Pick Up per bulan baik tipe 1.300 cc dan 1.500 cc, dia menargetkan tembus market sale 40 persen atau terjual sekitar 60 unit pikap per bulan.
“Saat ini 1.300 cc masih banyak diminati, karena disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang jenis usahanya tidak mengangkut barang terlalu banyak, selain itu juga irit,” tandasnya.
Dia optimistis, strategi aktivitas penjualan dengan program gathering, weekend sales, pameran, dan membangun jaringan bisa menyokong penjualan semakin bergairah dan masyarakat mengenal produknya. Dia juga berharap, momen Lebaran tahun ini bisa berdampak pada mobil-mobil andalannya terdorong terjual.
“Selain pikap, Xenia, Terios dan Ayla masih jadi tulang punggung penjualan kami,” tandasnya.****

Leave a Reply

Your email address will not be published.