Lompatan Sang Gajah

 

Apakah cukup dengan motivasi dan ide-ide? Tentu saja tidak. Motivasi tinggi dan  pemikiran brilian mesti diaplikasikan melalui kerja keras.

 

Direktur Utama

Cuaca cerah menaungi desa Karangmangu, Kroya, Cilacap. Nampak deretan umbul-umbul terpajang rapi menghiasi jalan raya. Hembusan angin membikin bendera berkelir hijau muda itu melambai-lambai seakan menyambut kedatangan jajaran komisaris, dewan direksi serta branch manager Balqis Pot Corporation seluruh Indonesia.

Pagi itu, 16 Mei 2011, manajemen Balqis Pot Corporation tengah menggelar meeting rutin bulanan. Kali ini Cabang Pembantu Kroya bertindak sebagai tuan rumah. “Kami sangat berbahagia dan merasa terhormat karena meeting bertempat di kantor kami,” kata Suherman, Kepala Cabang Pembantu Kroya, dalam sambutannya.

Acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin staf kerohanian kantor pusat, Yusuf Miri. Tahlil dan ayat-ayat suci yang dilantunkan para peserta rapat membuat suasana kian khusyuk. Tak hanya pada acara-acara tertentu, sebenarnya dzikir dan doa bersama selalu dijalankan saban hari sebelum karyawan memulai aktifitas.

Rapat dipimpin langsung oleh Komisaris sekaligus Direktur Utama, Musyaroh. Agenda rapat meliputi laporan penjualan, SDM, sirkulasi keuangan serta program-program pengembangan bisnis. Tiap pimpinan cabang wajib memaparkan kinerjanya dalam sebulan. Semua laporan lantas dikaji secara detail.

“Evaluasi sangat penting agar diketahui sektor-sektor mana saja yang harus diperbaiki agar arah jalannya perusahaan ke depan bisa ditentukan,” ujar Musyaroh. Hasil evaluasi menyebutkan, cabang Purwokerto menduduki urutan teratas dari sisi kinerja. Sedangkan untuk kategori penjualan terbanyak dipegang oleh cabang Blora.

Selain sebagai sarana evalusi kinerja, rapat juga bertujuan membangun silaturrahmi antar kepala cabang. Dalam forum ini, kepala cabang bisa sharing tentang strategi penjualan. Dengan demikian akan terjadi saling tukar informasi dan pengalaman yang nantinya bakal menggelorakan motivasi masing-masing cabang agar meningkatkan kinerja.

Apakah cukup dengan motivasi dan ide-ide? Tentu saja tidak. Motivasi tinggi dan pemikiran brilian mesti diaplikasikan melalui kerja keras. Menurut Pak Musa, begitulah Sang Direktur Utama karib disapa, kesuksesan hanya bisa digapai dengan perjuangan plus doa. “Tanpa dua hal itu sulit rasanya seseorang bisa berhasil,” tandas dia yang langsung ditimpali dengan tepuk sorak para hadirin.

Lelaki asal Trenggalek, Jawa Timur, itu pun kemudian merentangkan ingatannya ketika Balqis didirikan. Cabang pertama Balqis berada di Magelang. Alasannya, biaya sewa kantor relatif murah. Apalagi kota ini belum terjamah produsen panci serbaguna. Memang pernah ada sebuah produk sejenis yang masuk, namun hasilnya sangat mengecewakan.

Bukannya takut kejadian serupa bakal menimpa, justru hal ini malah dianggap sebagai peluang. Rintangan awal dimulai. Dibuka pada Maret 2009, kala itu Balqis cuma memiliki beberapa gelintir sales. Pada bulan pertama hasil penjualan sangat memprihatinkan. Hanya tiga panci yang laku terjual. Nasib para karyawan pun tak kalah tragis. “Sayur gori dan pepaya muda menjadi menu makanan kami sehari-hari,” Tarkiyat, salah seorang sales yang kini didapuk sebagai Kepala Cabang Balqis Magelang, mengisahkan.

Tirakat dan kerja keras mengakhiri cerita pilu tersebut. Belum genap berusia dua tahun, tepatnya pada tahun buku 2010, Balqis mampu membukukan asset sekitar 11,8 milyar. Bahkan data 2011 menunjukkan penambahan sangat signifikan selama empat bulan terahir. Angka 2,6 milyar tertoreh dalam pembukuan bulan April. Jadi total aset sekitar 14,4 milyar.

Balqis kian menancapkan eksistensinya dalam orbit bisnis. Hingga kini telah ada enam kantor cabang utama, yakni Magelang, Blora, Purworejo, Trenggalek, Purwokerto dan Kudus. Sedangkan cabang pembantu berada di Kroya (Cilacap), Sragen, Kendal dan Blitar.  Rencananya, tahun ini Balqis akan menambah beberapa cabang lagi di pulau Jawa.

Sukar ditampik, Balqis bukan satu-satunya produsen panci serbaguna. Ada beberapa pemain lama yang lebih dulu menekuni bisnis ini sehingga akan terjadi rivalitas. Bagaimana menyikapinya? “Persaingan adalah hal yang wajar. Yang penting persaingannya sehat sehingga produsen berlomba meningkatkan kualitas produk,” kata M. Sururi, Direktur Pelaksana Balqis Corporation.***

Posted by on May 2nd, 2011 and filed under Bisnis. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response by filling following comment form or trackback to this entry from your site

Leave a Reply

CAPTCHA Image
Refresh Image
*