Berbagai cara dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng, untuk mensosialisasikan program KB ke masyarakat, salah satunya adalah mengadakan kerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Tengah.
Seperti dikatakan Kepala BKKBN Prov. Jateng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris BKKBN Prov Jateng Drs Nurrudin pada acara pembukaan Komitmen IBI Jawa Tengah dalam Peningkatan Pelayanan KB MKJP/CTU baru-baru ini.
Dalam kaitan program dan pelayanan KB, BKKBN Jateng pada kurun waktu 2011-2013 bekerjasama dengan P2KS Jateng telah menyelenggarakan pelatihan CTU IUD-Implan kepada provider pelayanan KB di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah sejumlah 6.845 bidan.
“Pelatihan tersebut ternyata juga berbanding lurus dengan capaian peserta KB baru MKJP khususnya yang memakai IUD dan Implan. Sebab selama kurun waktu tersebut capaian peserta KB baru MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) mengalami peningkatan 80.140 akseptor IUD dan 126.327 Implan pada tahun 2011, sedangkan tahun 2012, 94.782 akseptor IUD dan 128.539 Implan serta 74.362 akseptor IUD dan 98.970 Implan sampai dengan tahun 2013.”
“Seperti diketahui meski capaian tersebut mengalami peningkatan, tetapi Program KB masih menghadapi permasalahan, yaitu adanya kecenderungan meningkatnya angka kelahiran total (TFR) di Jateng. Berdasarkan hasil SDKI menunjukkan peningkatan dari 2,3 pada tahun 2007 menjadi 2,5 pada tahun 2012.”
“Demikian pula dengan Unmeetned KB (PUS) dari 7,4 pada tahun 2007 menjadi 7,6 pada tahun 2012. Hal yang sama juga terjadi pada persepsi anak ideal dari 2,6 menjadi 2,8 pada tahun 2012. Disisi lain, angka Drop Out (DO) peserta KB terus meningkat diatas 10 persen rata-rata setiap tahunnya.”
Karena itu dalam menjawab tantangan dan masalah yang ada, perlu upaya akselerasi pelaksanaan program KB, diantaranya peningkatan akses pelayanan maupun kualitas pelayanan serta KIE, sehingga tingkat partisipasi masyarakat atau CPR KB dapat meningkat, juga tidak kalah penting adalah memprioritaskan pelayanan pada pasangan muda paritas rendah yang arahnya pada MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunTFR.
Acara yang berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh seluruh Ketua Cabang IBI di Jateng ini, menurut Ketua IBI Jateng Dra Imbarwati, S,SiT, bahwa dalam kaitan Komitmen Peningkatan pelayanan program KB, pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap anggotanya melalui 6 eks Karesidenan bekerjasama dengan POGI dan Dinas Kesehatan Jawa Tengah, serta melaksanakan Program Bidan Delima di seluruh anggota IBI Jateng.
Tono
Recent Comments