KSU RAPPODI Kembangkan Agribisnis Sapi Perah

Cita-cita KSU Rappodi untuk menjadikan sentra peternakan sapi di Madiun sebentar lagi terwujud. Usaha khusus mengembangkan ternak dengan fokus pada peternak sapi perah, kini telah menjalin kerjasama dengan perusahaan susu Nestle. Keinginan tersebut direalisasikan dengan mendirikan unit peternakan sapi di berbagai wilayah di Madiun. daerah ini memang memiliki potensi pakan berlimpah dan mampu mencukupi kebutuhan pakan bagi ternak, selain itu kondisi alam yang mendukung membuat peternakan sapi perah yang direncanakan mampu dikembangkan dengan baik. Demikian dikatakan Ketua KSU Rappodi Aris Munandar saat ditemui LIFESTYLE beberapa waktu lalu di kantornya Jln. Pendowo no.21-23 Kota Madiun. Peternakan sapi perah di Madiun akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat disekitarnya. Melihat potensi alam dan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan peternakan tersebut, menjadi pemikiran pengelola KSU Rappodi ini untuk lebih meningkatkan sektor peternakan lebih luas lagi. Aris Munandar mengungkapkan pasar yang menjanjikan dan tersedianya pakan ternak menjadikan pihaknya tertarik untuk mengembangkan ternak sapi perah. Sehingga dengan demikian konsumsi susu di Madiun dapat terpenuhi dan kedepan diharapkan Madiun dapat menjadi daerah penghasil susu. “Dengan sektor peternakan sapi perah yang baru dirintis ini, semoga dapat meningkatkan taraf perekonomian dan taraf hidup masyarakat. Selain itu dari peternakan sapi perah yang ditekuni masyarakat tersebut, kedepan akan dapat menghasilkan keanekaragaman produk pasar yang mampu menjadi ikon bagi Madiun,” katanya. Idealnya harus memiliki sekitar 500 ekor sapi perah, sehingga target produksi susu dan produk olahan dapat tercapai. Dia berharap masyarakat dan pemerintah dapat menyambut baik program ini untuk mewujudkan Madiun sebagai sentra sapi perah. Dengan sektor peternakan sapi perah yang baru ditekuni masyarakat peternak, berharap mampu memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi dan daya saing masyarakat dalam upaya pencapaian target ekonomi masyarakat yang mandiri dan dapat membantu pendapatan masyarakat. Perkembangan agribisnis ternak sapi perah yang dimiliki KSU Rappodi merupakan alat atau sarana dalam upaya pemberdayaan anggota dalam penghasilan yang berkesinambungan. “Sapi perah prospektif, karena industri olah susu masih sangat terbuka. Kebutuhan setiap hari industri susu yang masih berpotensi dipenuhi oleh KSU Rappodi adalah 27 ribu liter per hari,” kata Aris. Pasar Terbuka Setelah bekerja sama dengan Nestle, estimasi setiap hari pasokan mencapai 4.500 per liter, kalau usaha sapi perah yang dikelola secara profesional diyakini mampu memberikan keuntungan bagi peternak. Lebih lanjut, peran koperasi dalam upaya pemberdayaan anggota yang bergerak di bidang peternakan sapi perah perlu terus diperkuat, karena peluang bisnisnya masih cukup luas. Sekarang susu segar yang dibutuhkan industri pemroses susu (IPS) belum mampu memenuhi volume. Sebagai contoh, PT Nestle Indonesia yang mengoperasikan pabrik di Pasuruan, Jatim, membutuhkan susu segar 1 juta liter per hari, sementara total produksi susu di provinsi tersebut baru 900.000 liter per hari. Peran koperasi dalam upaya pemberdayaan anggota yang bergerak di bidang peternakan sapi perah perlu terus diperkuat, karena peluang bisnisnya masih cukup luas. “Ini merupakan langkah yang positif, kedepan kita berharap budidaya sapi perah ini dapat terus dikembangkan,” katanya. Dari pengalaman yang ada membuktikan, bahwa meraih pendapatan yang besar memang sulit, tetapi mengelola pendapatan akan jauh lebih sulit. Kita semua menyadari kecenderungan masyarakat saat ini lebih mengikuti pengelolaan investasi yang bersifat instant dengan harapan memperoleh keuntungan yang besar tanpa memperhatikan keamanan dan resiko serta kerja keras. “Oleh karena itu jika kita melakukan kesalahan dalam memilih produk investasi akan mengakibatkan kondisi financial ( keuangan) kita akan mengalami penyusutan bahkan bisa jadi kita terjerumus dalam kesusahan perekonomian yang berkepanjangan dengan disertai penyesalan yang besar“ tandas pria kelahiran Cianjur, 24 April 1966. Jadi kedepan KSU Rappodi ingin menjadi salah satu tempat investasi di Madiun yang mengguntungkan. Karena jenis usaha sudah jelas yakni selain menyalurkan kredit juga akan mengembangkan usaha agribisnis ternak sapi perah dengan sistem kerja yang sistematis, tenaga kerja handal dan yang memungkinkan terjadinya perluasan wilayah area kerja dalam lingkup global. Kondisi tersebut disempurnakan dengan pelayanan maksimal secara professional yang sudah menjadi standar kerja dalam KSU Rappodi yang merupakan aliansi kuat dalam peningkatan dan perlindungan investasi nasabah serta manajemen resiko sehingga terciptalah Rappodi sehat, anggota kuat, mitra jaya dan Karyawan sejahtera sesuai dengan motto KSU Rappodi. Ely

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: