Pelayanan Terbaik Harga Mati

Seperti halnya Bandar Udara (Bandara) Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Bandara ini merupakan gerbang wisata terpenting bagi kawasan JOGLOSEMAR (Jogja-Solo-Semarang). Inilah yang menjadikan bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta merupakan bandara tersibuk ketiga di Pulau Jawa setelah bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Juanda Surabaya.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adisucipto Yogyakarta, Agus Adriyanto saat ditemui LIFESTYLE didampingi Asisten Manajer SIM, Tapor dan Humas Bandara Adisutjipto, Faizal Indra Kusuma di ruang kerjanya mengatakan, pertumbuhan penumpang setiap tahun terus bertambah jumlahnya. Sehingga kondisi bandara tersebut semakin overload (kelebihan kapasitas).
Menurut Agus, kapasitas normal di bandara dalam setahun mencapai 1,5 juta penumpang. Baik domestik maupun internasional. Tapi jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto kini mencapai 4,2 juta orang. “Idealnya Bandara Adisutjipto hanya melayani sekitar 1,5 juta orang/tahun,” katanya.
Peningkatan penumpang di Yogyakarta sudah sangat luar biasa, apalagi musim liburan seperti sekarang. Rata-rata tingkat keterisian mencapai 80%. Semakin meningkatnya penumpang ini maka PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta terus melakukan upaya-upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Baik dari sisi kecepatan, keteraturan pelayanan maupun dari aspek kelengkapan dan kenyamanan fasilitas.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan trafik pesawat udara di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dalam kurun beberapa tahun mendatang, manajemen telah melakukan peningkatan kapasitas bandara melalui renovasi fasilitas yang ada. “Ini merupakan salah satu dari banyak upaya jangka pendek dalam upaya peningkatan pelayanan dengan mengusung strategi yang berfokus pada CSI (Customer Satisfaction Index),” terang suami Dwi Rita Handayani.
Lebih lanjut, alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 1985 ini mengatakan, perluasan ruang check-in terminal merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan pada pengguna layanan bandara. Ruang check-in lebih luas dari kondisi eksisting bakal memberikan kenyamanan pada penumpang.
Selain itu, ada pula rencana penambahan khususnya penerbangan internasional yang merupakan peluang untuk kemajuan dan perkembangan Bandara Internasional Adisutjipto.  “Penambahan penerbangan khususnya penerbangan internasional merupakan peluang bisnis yang harus ditangkap guna kemajuan dan perkembangan Bandara Internasional Adisutjipto,” jelas pria kelahiran Kendari, 7 Juli 1962 ini.
Namun, mengingat kapasitas bandara saat ini hanya mampu menampung 1,5 juta penumpang, sehingga sudah harus dilakukan pembangunan terminal penumpang baru. Jadi pembangunan terminal internasional tetap dilakukan. Letaknya di sebelah barat gedung terminal saat ini atau tepat berada di sebelah gedung pemadam kebakaran.

Bandara Sarat Prestasi
Sejak menjabat sebagai General Manager Agus Adriyanto telah melakukan upaya maksimal untuk membawa Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ke arah yang lebih baik. Dia pun menekankan pentingnya pengelolaan Bandara secara profesional guna memberikan pelayanan yang terbaik.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, untuk menjadi lebih baik kami terus belajar. Maka manajemen Bandara Adisutjipto Yogyakarta ‘berguru’ dari bandara-bandara top dunia. Salah satunya Bandar Udara Internasional Incheon di Korea Selatan. Targetnya PT. Angkasa Pura (AP) I menjadi sepuluh besar pengelola bandara di Asia.
Untuk memenuhi target, Bandara Adisutjipto berkomitmen agar kinerja yang telah dicapai agar selalu ditingkatkan. Terutama pelayanan kepada pengguna jasa dengan menerima masukan berdasarkan hasil survey CSI (Customer Satisfaction Index) yang dilakukan pada tahun 2012.
Untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan, kebersihan apron harus tetap terjaga. Pembersihan yang kurang sempurna akan berdampak besar pada saat pesawat melakukan pengereman di Apron. Managemen Bandara Adisutjipto menghimbau seluruh pengguna jasa bandara agar turut menjaga kebersihan di kawasan tersebut. Managemen Bandara Adisutjipto telah menyiapkan belasan tempat sampah dalam kawasan bandara. Sayangnya, para pengguna cenderung tidak menggunakan fasilitas tersebut.
Untuk membangun kesadaran menjaga kebersihan di kawasan bandara, Agus mengimbau seluruh pengguna jasa bandara untuk membuang sampah pada tempatnya. Tujuannya supaya kebersihan bandara tetap terjaga dan memberikan kenyamanan terhadap seluruh pengguna jasa bandara. “Tempat sampah sudah kami siapkan. Tapi masih ada saja orang yang buang puntung rokok di sebelah tempat sampah,” ujarnya.
Selain itu, manajemen mengajak komunitas bandara melakukan kampanye daerah bebas m0erokok di sepanjang lobby keberangkatan dan kedatangan. Setiap 20 menit sekali dilakukan pengumuman melalui pengeras suara untuk mengarahkan para pengunjung atau penumpang yang merokok agar menggunakan area merokok yang telah disediakan. Selain itu, petugas juga menggunakan rompi berlogo dilarang merokok di sembarang tempat. Tujuannya melakukan pendekatan kepada para perokok yang masih belum menggunakan smoking area.
Untuk pengguna toilet, pihaknya juga menyarankan pengguna jasa bandara untuk menjaga kebersihannya. Fasilitas toilet telah disesuaikan dengan kebutuhan. Yakni wastafel, shower, closet duduk dan jongkok. “Kebersihan, kehigienisan, dan keharuman toilet merupakan harga mutlak yang harus dijaga terlebih di bandara, dan Kota Yogyakarta yang notabene merupakan Kota Wisata dan Kota Pelajar,” jelas Agus.
Harapannya seluruh pengguna jasa bandara agar membangkitkan rasa memiliki fasilitas bandara. Karena fasilitas menjadi penilaian utama orang ketika datang ke Yogyakarta. Agus berharap agar seluruh elemen yang ada di bandara tetap melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa bandara. Karakter tersebut harus diubah. Kebersihan merupakan hal penting yang harus dijaga bersama oleh setiap stakeholders.
Selain kebersihan, Bandara Internasional Adisutjipto berusaha memenuhi semua fasilitas peralatan dasar yang wajib ada. Peralatan tersebut seperti trolly, tempat duduk, alat pacu jantung, alat pemadam kebakaran, fasilitas nursery, pelayanan kesehatan. Juga fasilitas pendukung seperti tempat bermain anak, toilet hingga makanan harus sudah tersedia.
Komitmen Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dalam meningkatkan layanan prima terbukti dengan diraih beberapa penghargaan dari tahun ke ketahun. Diantaranya Penghargaan Pelayanan Prima Pratama Sektor Transportasi tahun 2010 dari Kementerian Perhubungan. Di tahun 2011, Sapta Pesona Award dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Pengelola Toilet Umum Terbersih di Bandara.
Ada lagi Bandara Award 2011 dari Kementerian BUMN. Bandara Internasional Adisutjipto meraih Juara Umum untuk kategori Klasifikasi Terminal Lama &  Penumpang Padat. Beberapa waktu lalu Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta telah menerima Penghargaan Pelayanan Prima Madya Sektor Transportasi tahun 2012 dari Kementerian Perhubungan. Dan Perwakilan dari Bandara Adisutjipto terpilih sebagai Juara 1 Puteri Bandara 2012.
Penghargaan Pelayanan Prima diberikan berdasarkan performansi kinerja pelayanan dengan memperhatikan komponen penilaian. Yang mencakup aspek manajemen, prosedur pelayanan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana. Dan ditetapkan menjadi tiga kategori yaitu Prima Utama, Prima Madya dan Prima Pratama. Penghargaan tersebut diterima Agus di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta. Pemberian penghargaan ini bertujuan menciptakan kondisi yang terbaik.
Penghargaan ini dapat membangkitkan inovasi dan kreatifitas pada unit penyelenggara pelayanan sekaligus menempatkan citra yang baik dalam pelayanan publik. Sekaligus menjadi contoh bagi unit pelayanan lainnya untuk mencapai predikat tersebut.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan penghargaan yang cukup membanggakan. Meski kondisi bandara yang termasuk kecil dengan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun tetapi harus melayani penumpang mencapai 4,5 juta penumpang per tahun. Bahkan jumlah pengguna jasa bandara terus meningkat dari tahun ke tahun.Ely

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: