Kepercayaan Semakin Meningkat

Hal ini dilakukan untuk menyemarakkan HUT Ke-42 Bank Bukopin. Tema acara dalam HUT kali ini adalah Parade Ceria. Serangkaian kegiatan juga diselenggarakan untuk memeriahkannya. Salah satunya memberikan santunan ke panti asuhan dan panti jompo di Ungaran.
Puncak acara digelar senam massal pada 15 Juli 2012. Lokasinya di depan kantor Bank Bukopin Semarang Jl. Pandanaran. Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang peserta. Selain senam, juga akan dibagikan doorprize. “Kami juga menggelar beberapa rangkaian kegiatan, antara lain, olahraga dan family gathering keluarga besar Bank Bukopin,” kata Anas Fadli, Kepala Bukopin Cabang Semarang. Lebih istimewa lagi, setiap nasabah yang bertransaksi pada hari 15 Juli 2012 bisa mendapatkan hadiah khusus.
“Kami patut bersyukur, pada usia 42 tahun kepercayaan masyarakat kepada Bank Bukopin terus mengalami peningkatan,” papar Anas didampingi Pimpinan Cabang Pembantu Srondol Djoko Soesilo. Sebab, dia mengimbuhkan, bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang berdasar pada azas kepercayaan. Sehingga masalah kinerja pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan bisnis ini.
Angka pertumbuhan Bank Bukopin Cabang Semarang pada 2011 hingga 2012 mengalami kenaikan 15 – 20 persen. Penyaluran kredit meningkat dari Rp 50 miliar menjadi Rp 80 miliar. Bahkan mampu menyundul angka Rp 90 miliar. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Bukopin mengalami peningkatan.
Selain itu, target bulanan untuk tabungan Bank Bukopin juga selalu tercapai. Kisaran angkanya lebih dari Rp 10 miliar. Sedangkan fokus kredit Bank Bukopin selama ini juga diberikan kepada usaha kecil dan menengah.

Bukopin Targetkan Aset Rp 1,1 Triliun
Sebagai pemimpin cabang Bank Bukopin Semarang Anas Fadli pun berkoordinasi terlebih dahulu dengan jajaran direksi untuk menentukan kebijakan dan volume kredit yang berlaku.
Guna meningkatkan kinerja, Bank Bukopin Semarang menargetkan pertumbuhan aset pada 2012 sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 30 persen. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang tahun lalu yang hanya sebesar Rp 800 miliar. Pertumbuhan aset optimistis tercapai karena didorong oleh penambahan dua kantor cabang pembantu dan SDM pada tahun ini.
Tren pertumbuhan kredit dan funding Bukopin terus membaik seiring bertambahnya kantor cabang pembantu. Rencananya akhir Juli 2012, Bukopin akan meresmikan kantor cabang pembantu di Jl Sultan Agung. “Saat ini Bukopin Semarang telah memiliki tiga cabang pembantu di Srondol, Salatiga, dan Majapahit. Akhir tahun nanti kami akan membuka satu lagi cabang pembantu di Jl KH Agus Salim,” kata lelaki asal Aceh ini.
Selama semester pertama 2012, Bank Bukopin Semarang mencatat telah mengumpulkan aset sebesar Rp 900 miliar. Dana pihak ketiga yang dihimpun mencapai Rp 675 miliar. Sebagian besar dana pihak ketiga disumbang oleh perolehan tabungan sebesar Rp 400 miliar. Kemudian giro Rp 150 miliar dan deposito Rp 125 miliar.
“Kami menargetkan perolehan DPK tiap bulan adalah Rp 15 miliar. Sehingga pada akhir 2012 nanti, perolehan DPK dapat mencapai Rp 750 miliar atau tumbuh 25 persen dari tahun lalu yang tercapai sebesar Rp 600 miliar,” ujar Anas.
Selama semester pertama, kredit telah tersalurkan sebanyak Rp 512 miliar. Tahun ini penyaluran kredit ditargetkan tumbuh 40 persen atau mencapai Rp 750 miliar. Perinciannya per bulan dapat tersalur Rp 25 miliar. Tahun lalu, penyaluran kredit terealisasi sebesar Rp 450 miliar. Ely

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: