PT. Jasa Raharja terus mengembangkan penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan atau “corporate social responsibility” (CSR) bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Penyaluran dana CSR tersebut melalui program kemitraan dan bina lingkungan. Program kemitraan yang dilakukan antara lain pada sektor pertanian, seperti peternakan sapi, kambing Etawa, dan sebagainya. Program kemitraan ini merupakan program Jasa Raharja dalam
rangka mendukung program Gubernur Jawa Tengah melalui program kemitraan di provinsi ini.
Seperti bantuan modal dari Jasa Raharja Jateng untuk peternak kambing Etawa di Desa Sumowono, Kaligesing, Purworejo, yang dinilai berhasil. Karena keberhasilan inilah lantas kemudian desa ini mendapat sebutan Kampung Jasa Raharja. Berkat keberhasilan kampung binaan Jasa Raharja ini pula sering mendapat kunjungan pejabat.
Seperti baru-baru ini Deputi Kemeneg BUMN Bidang Restra, Pandu Djajanto didampingi Kacab Jogja, Markus Horo, Kaur PKBL, Suratno, Kabag Keuangan Jateng, Agus Doto Pitono, Kanit PKBL Jogja, Suprijal, Kasubag PKBL Jateng, Gustony, Kanit Humas Jogja, Triadi serta Kasubag Humas, Eko Bagus mengunjungi Kampung Jasa Raharja di Desa Sumowono, Kaligesing, Purworejo. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung bagaimana ternak kambing Etawa ini berkembang dengan baik.
Kunjungan ini dimaksudkan juga untuk mengetahui lebih jauh tentang bantuan penguatan modal dari Jasa Raharja kepada masyarakat peternak kambing Etawa, apakah benar-benar telah dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bahkan untuk memperlihatkan keseriusan terhadap meningkatkan keberhasilan ternak kambing Etawa di kampung Jasa Raharja Sumowono ini, Deputi menawarkan adanya pendampingan usaha dari UGM, Dengan pendampingan ini diharapkan dapat lebih memacu keberhasilan usaha ternak.
Dalam kunjungan tersebut, Deputi beserta rombongan dari Jasa Raharja Jogja dan Jateng ini diterima oleh Kepala Desa Sumowono, Sumaryono dan bendahara kelompok ternak Ngudi Luwih, Marwan beserta anggota kelompok ternak serta perwakilan Muspika Kaligesing. Seusai diterima kepala desa, rombongan langsung diajak melihat dari dekat lokasi ternak Etawa dan berdialog dengan masyarakat.
Deputi dalam dialog tersebut mengatakan, bahwa maksud kedatangannya adalah untuk mendengar langsung suara dari peternak dan sekaligus mendapat masukan. “Sampaikan secara jujur, apakah bantuan yang digunakan untuk usaha ternak Etawa ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat? Juga perlu dicarikan konsep yang paling cocok untuk menambah nilai ekonomisnya, apakah lebih diarahkan ke produksi susunya atau peranakannya?” tanya Deputi.
“Usahakan agar jumlah peternak semakin bertambah. Hal ini untuk mendukung Desa Sumowono sebagai penyuplai kambing Etawa ke daerah lain,” harap Deputi.
Sementara itu Marwan selaku perwakilan dari peternak mengatakan, memang masih ditemui beberapa kendala dalam menjalankan usaha ternaknya, salah satunya adalah sulitnya mencari bibit unggul, juga makanan tambahan yang berbahan kulit kedelai, polar (konsentrat), dan ampas tahu. ***
Recent Comments