Gerindra Percaya Diri Hadapi Pemilu 2014

Namun persaingan yang dinilai akan lebih berat, membuat sejumlah parpol bersiap sejak dini. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) misalnya, memilih memperkuat sturktur, menyambut pertarungan politik 5 tahunan tersebut.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prof. (ret), Dr. Ir. Suhardi, M.Sc ketika ditemui majalah LIFESTYLE beberapa waktu lalu di Kantor DPP Partai Gerindra, Jln. HR. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan.
Dalam pelaksanaan Pemilu 2014 mendatang, kenaikan dari perolehan pada Pemilu sebelumnya, menjadi target yang realistis dalam setiap pelaksanaan pemilu. Koordinasi akan dilakukan untuk menyolidkan mesin partainya.
Dalam usia empat tahun, sudah banyak kemajuan yang dicapai Partai Gerindra. Partai Gerindra semakin percaya diri untuk memenangkan Pemilu 2014.
Dalam waktu yang relatif pendek, Partai Gerindra sudah membuktikan diri sebagai sebuah partai yang patut diperhitungkan dalam kancah perpolitikan nasional. “Dalam empat tahun ini telah banyak kemajuan yang dicapai, dan yang jelas kita semakin percaya diri,” katanya.
Suhardi mengungkapkan beberapa hal yang menjadi catatan Partai Gerindra dalam perjalanan selama empat tahun ini. Pertama, soal kader. Kemajuan paling mencolok dari partai yang didirikan pada 6 Februari 2008 ini adalah peningkatan jumlah kader. “Kalau awal pertama berdiri belum memiliki banyak kader, tapi sekarang sudah banyak kader Partai Gerindra,” katanya.
Saat ini Partai Gerindra tak lagi kesulitan bila ingin mengumpulkan kader-kader dalam sebuah perhelatan atau acara. Suasana seperti itu jauh berbeda ketika awal partai ini berdiri. “Ini terbukti di lapangan. Pada waktu awal Partai Gerindra berdiri, kita sulit mengumpulkan kader dalam jumlah besar. Tapi sekarang sudah tidak menjadi masalah,” jelas Suhardi.
Kedua, Partai Gerindra tak hanya memiliki kader dalam jumlah yang banyak tapi juga berkarakter dan militan. Menurutnya, kader-kader Partai Gerindra adalah kader-kader yang sudah sangat terlatih. Mereka memiliki disiplin tinggi dan militan. “Sekarang, mereka (para kader) sudah otomatis, karena mereka sudah sangat terlatih, disiplin dan militan,” katanya.
Tentu, kader yang memiliki disiplin dan militan itu tidak lepas dari pendidikan dan pelatihan kader muda Partai Gerindra yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk para kader. Pendidikan dan pelatihan ini wajib diikuti pengurus DPC dan Ketua PAC Partai Gerindra seluruh Indonesia.
Jumlah kader muda yang dikirim masing-masing DPC bervariasi. Pendidikan dan pelatihan kepada kader muda Partai Gerindra ini terus diikuti dengan angkatan-angkatan selanjutnya.
Selama mengikuti pendidikan dan pelatihan, para kader muda Partai Gerindra ini dibekali beragam materi, seperti pengetahuan tentang sejarah perjuangan Indonesia, sejarah Partai Gerindra, kepemimpinan, kewirausahaan dan koperasi, penggalangan massa dan manajemen saksi, serta kemampuan berbicara di depan umum. Para mentor terdiri dari pengurus DPP Partai Gerindra, anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, dan trainer yang kompeten.
Ketiga, konsolidasi dan koordinasi. Lebih lanjut, pria kelahiran Klaten, 13 Agustus 1952 menuturkan, pada awal Partai Gerindra masih sulit untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi sampai tingkat ranting. Tapi, saat ini konsolidasi dan koordinasi bisa dengan mudah dilakukan. “Dulu kita masih belum punya ranting, sekarang sudah punya. Kepengurusan sampai tingkat ranting sudah beres. Pertemuan-pertemuan juga diadakan para kader di tingkat ranting,” jelasnya.
Suhardi mengakui, konsolidasi dan koordinasi sampai tingkat ranting sudah berjalan. “Sekarang ini kita mulai menguatkan konsolidasi mesin politik partai mulai dari tingkat DPD, DPC, PAC,  dan ranting. Tujuannya adalah untuk lebih cepat memperkenalkan Partai Gerindra, terutama manifesto politiknya kepada  masyarakat,” katanya.
Keempat, berkaitan dengan kader dan konsolidasi partai adalah program dan aksi Partai Gerindra. Partai Gerindra terus mengedepankan 8 program aksi. Ambil contoh, Revolusi Putih. Kader Gerindra di pusat dan daerah terus menggencarkan program Revolusi Putih, yaitu gerakan minum susu setiap hari bagi siswa SD hingga SMA. Juga beberapa program partai yang pro-rakyat, semisal ambulan untuk rakyat, dan sebagainya.
Di lembaga legislatif (DPR RI), kader Partai Gerindra juga membela kepentingan rakyat. Fraksi Partai Gerindra adalah fraksi pertama yang menolak  pembangunan gedung baru DPR yang akan menelan    biaya Rp. 1,3 triliun. Alasannya, pembangunan gedung baru itu merupakan penghamburan uang dan mengkhianati rakyat. Pembangunan gedung baru bukanlah sesuatu yang penting. Langkah Partai Gerindra ini kemudian diikuti fraksi-fraksi lainnya.
Begitu pula, Fraksi Partai Gerindra melarang anggotanya untuk studi banding ke luar negeri. Ketika sejumlah Komisi DPR melakukan studi banding menjelang akhir tahun 2011 lalu. Partai Gerindra menilai, studi banding adalah pemborosan anggaran dan tak sepadan dengan hasilnya.
Kelima, sudah ada pemimpin daerah yang berasal dari Partai Gerindra. Program dan aksi Partai Gerindra mulai membuahkan hasil. Rakyat memberi simpati pada partai ini. Sebagai bukti, sekarang ini sudah ada gubernur dan bupati yang berasal dari Partai Gerindra. “Sekarang sudah ada gubernur atau bupati dari Partai Gerindra yang langsung dipilih rakyat,” kata Suhardi.

Kedepankan 8 Program Aksi
Selama empat tahun, Partai Gerindra terus mengedepankan 8 Program Aksi, yaitu menjadwalkan kembali pembayaran utang, menyelamatkan kekayaan negara untuk menghilangkan kemiskinan, melaksanakan ekonomi kerakyatan, delapan program desa, memperkuat sektor usaha kecil, kemandirian energi, pendidikan dan kesehatan, menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
Menurut Suhardi, delapan program aksi tersebut merupakan program konkret untuk mensejahterakan rakyat. Seluruh delapan progam aksi itu memiliki parameter, ukuran, dan target yang jelas. “Salah satu target yang berhasil kita minta penghapusan BHP (Badan Hukum Pendidikan). Ternyata kita berhasil di tingkat Mahkamah Konstitusi (MK),” jelasnya.
Pengalaman Pemilu 2009 menjadi landasan partai ini untuk mendongkrak suara pada Pemilu 2014. Langkah yang ditempuh adalah melakukan konsolidasi di semua lini untuk menguatkan misi partai.
Pemilu 2014 merupakan waktu yang singkat terutama untuk persiapan. Salah satunya verifikasi partai politik peserta Pemilu. “Bagi kami sebenarnya aneh. Masak partai yang sudah ikut Pemilu harus diverifikasi. Tapi kami sudah siap,” ujarnya.
Kesiapan itu diwujudkan dengan memenuhi target sebagaimana syarat verifikasi, yaitu DPD di 33 provinsi dan 75% di tingkat kabupaten kota. “Seluruh kader Partai Gerindra siap untuk menghidupkan kantor DPD tingkat kabupaten kota,” kata Guru Besar Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Bahkan, kader-kader militan Partai Gerindra diperkirakan bisa mendongkrak perolehan suara partai pada Pemilu 2014. Ketika awal berdiri, dalam waktu satu tahun kurang, Partai Gerindra belum punya banyak kader dan saksi. Tapi, pada Pemilu 2014 mendatang, Partai Gerindra memiliki lebih dari 5 juta saksi. Saat ini tercatat 13 juta pemegang kartu tanda anggota Partai Gerindra.
Karena itu, Partai Gerindra optimis perolehan suara pada Pemilu 2014 akan meningkat. Menurut Suhardi, peningkatan jumlah suara Partai Gerindra itu terkait dengan manifesto perjuangan partai yang sangat jelas. “Kami tetap fokus pada ekonomi kerakyatan dan politik yang berpihak pada rakyat,” katanya.
Suhardi yakin bisa mencapai target itu. Terlebih dukungan dari sayap-sayap Partai Gerindra, seperti Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Perempuan Indonesia Raya (PIRA), Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira), Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), Gerakan Masyarakat Sanatha Dharma Nusantara (Gema Sadhana), Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), Kristen Indonesia Raya (KIRA), Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (Gardu Prabowo).
“Dari kemajuan Partai Gerindra, tentu saja, kita lebih percaya diri. Kita bisa menang pada Pemilu 2014,” harap Suhardi. Ely

One Response to Gerindra Percaya Diri Hadapi Pemilu 2014

  1. nurjanah

    sy setuju program Gerindra yg pro rakyat dan mendukung sekali semoga tidak janji 2 tapi harus jadi kenyaatan dan siap mendukung partai Gerindra..

    Reply

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: