Lebih Suka Mandiri

Ayuningtyas bukanlah sarjana kedokeran biasa. Ketika teman-temannya sesama lulusan fakultas kedokteran memilih profesi dokter, dia justru berbisnis.   Lulusan Fakultas Kedokteran Undip tahun 2010 ini, sempat menolak ‘lamaran’ beberapa perusahaan. Salah satunya tawaran jadi ahli farmasi ketika masih berada di Bandung. Mengapa? Alasannya, wanita yang berparas cantik ini  ingin mandiri dengan berwirausaha, yakni membuka klinik kecantikan.
Berkat ketekunan dan keuletannya, wanita kelahiran Bandung, 11 November ini sukses menjalankan bisnis kecantikan. Cabang usahanya juga tersebar di Semarang, Bandung, Jakarta, Jepara, Cianjur. Di Semarang, klinik kecantikan dan medisnya tersebar di beberapa tempat. Sebelumnya, Ayu pernah mencoba mengembangkan usaha kerajinan Tas, Kerudung dan Busana.
“Saya bisa seperti sekarang ini juga karena suami saya. Karena dulu waktu jamannya pacaran, suami saya selalu bilang sebagai wanita harus bisa mandiri. Semuanya juga harus bisa sendiri tanpa harus dibantu. Meski orang tua saya tidak mengajurkan demikian, tetapi  suami saya selalu bilang  jangan selalu ada di bawah ketiak orang tua,” ujar dr Ayu yang pernah menjadi model ini.
Ayu menambahkan, dirinya bisa menjadi pebisnis lantaran kurang suka bekerja sebagai karyawan. Itulah sebabnya dirinya memutuskan keluar kemudian bertekad usaha sendiri.
Meski terbilang sukses, mantan penyiar berita TVRI Jawa Tengah ini tetap selalu rendah hati. Dia mengatakan kalau dirinya masih banyak belajar. Termasuk dari orang tua yang banyak membantu dan memberi masukan. Mereka juga mendorongnya untuk terus berkembang.
Akhirnya Ayu bisa membuka banyak cabang. “Untuk mengatur semua itu saya menempatkan orang untuk menanganinya. Sedangkan saya hanya melaksanakan manajemen dan konsultanannya saja dan saya punya tim dokter,” katanya.
Sementara itu disinggung tentang misi sosial, dia mengatakan, kalau soal misi sosialnya cenderung ke klinik umum yang berada di Jatingaleh. Karena di sana ada program-program khusus yang ditujukan untuk masyarakat sekitar yang tidak mampu dengan cara pengobatan murah. Tono

Share Button

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: