Mengaku tak punya bekal pendidikan bisnis atau designer, Andien, pemilik Puri Batik Semarang, yang alumnus Universitas Gajahmada Yogyakarta jurusan komunikasi ini, toh bakat bisnis dan designnya mengalir begitu deras. “Awalnya Juli 2011, saya tertarik di bisnis fashion ini mungkin karena sering diajak ibu (Ina Priyono, owner muslim wear) ikut pameran hasil karyanya, lama-lama jadi asyik juga nih,” terang Estelita Octy Priandini atau akrab disapa Andien di Puri batik miliknya. Beberapa koleksi batik yang terpajang di butiknya merupakan batik hasil rancangan sendiri. “Batik yang saya design simple, harganya terjangkau namun tetap elegan dipakai bagi calon konsumen wanita tua muda,” paparnya. Selain batik, Andien juga menyediakan aksesoris wanita sebagai pelengkap busana batiknya.
PARCEL LEBARAN
Sebagai wirausaha muda, Andien selalu mencari inovasi untuk mengembangkan usaha. Dalam rangka lebaran tahun ini, ia mem- buat parcel yang berisikan kain ba- tik beserta pernak – perniknya de- ngan desain kusus. Konsumen yang memesan parcel dibebaskan me- milih jenis kain batik sesuai selera, kemudian Andien merangkainya dalam tatanan yang menarik. Ka- rena inovasinya tersebut terbilang unik, salah satu stasiun televisi na- sional pun meliputnya. Untuk saat ini ia mengaku kebanjiran order parcel lebaran, meski promosi yang di lakukan hanya sebatas teman-teman dekat. Ia bersyukur, inovasi yang dilakukannya berhasil menggaet hati konsumen. Bayu
Recent Comments