Pengalaman yang luar biasa saat bekerja di Jakarta tepatnya saat bergabung di sebuah perusahaan besar Salim Group, akhirnya membentuk sosok wanita ini menjadi mandiri dan tangguh. Berkat pengalamannya itu pula ia mampu mengelola kesibukannya dengan baik. Bukan saja mampu menghandel bisnisnya, namun juga profesi, urusan organisasi dan keluarganya.
Karena itu ibu dari dua orang anak ini tidak pernah mempersalahkan kesibukannya, justru ia menikmati. Terlebih dengan adanya kemajuan IT, membuat semakin mudah berkomunikasi dengan keluarga, sebab disela-sela kesibukannya masih bisa memantau anak-anaknya.
“Biarkan semua itu mengalir saja apa adanya dan saya bersyukur karena keluarga juga mendukung dan memahami serta mengerti tentang pekerjaan/kesibukan saya sehari-hari. Jadi saya tetap selalu menjaga perasaan dan kepercayaan yang diberikan keluarga,” katanya.
Bicara tentang kesetaraan gender, ia mengatakan, kesetaraan itu memang telah merubah dan memberi ruang bagi perempuan/wanita untuk setara, tetapi tidak harus sama. Karena setara itu masih sebatas posisi jabatan dan profesi. Setara juga bukan lantas membuat semua pekerjaan bisa diambil alih wanita.
“Meskipun secara ekonomi pekerjaan wanita itu mapan, tetapi masih ada hal-hal yang tidak bisa ditangani wanita/ perempuan, sebagai contoh kecil saja, memperbaiki genteng yang bocor. Hal seperti ini tidak mungkin dilakukan wanita. Itu sebabnya kesetaraan itu tidak harus sama.”
“Tetapi dalam kapasitas seperti jabatan atau posisi, kalau wanita mempunyai kesempatan dan mampu, kenapa tidak? Jadi, jangan malah dihambat,” ujarnya sambil menambahkan kalau wanita harus mau berjuang keras, bila ingin menggapai sesuatu. ***
Recent Comments