Deretan busana pengantin ditampilkan dalam pembukaan Semarang Wedding Festival 2013, Kamis (12/9). Melalui tema “Leisure and Pleasure” 19 designer yang tergabung dalam APPMI menampilkan karya terbaik mereka. Selain dimeriahkan oleh 19 designer, acara Semarang Wedding Festival 2013 juga dimeriahkan oleh 125 vendor yang menyediakan perlengkapan dari kebutuhan pranikah hingga resepsi pernikahan. Dalam pembukaan ekspo busana pengantin terbesar di Jawa Tengah ini turut hadir pula Ketua Kadin Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono. Dalam sambutannya, Kukrit menyampaikan antusias dan apresiasi yang luar biasa untuk event yang turut serta mendorong pertumbuhan industri kreatif. Acara yang diselenggarakan di PRPP New Convention Centre ini, dimeriahkan pula dengan penampilan penyanyi Novita Dewi X Factor yang membawakan lagu – lagu slow rock seperti, “Whats Up” dan “Anything for Love”.
Siapa saja designer APPMI dalam Semarang Wedding Festival 2013? Majalah LIFESTYLE memaparkannya.
Pinky Hendarto
Senandung desir angin meniup tangkai ramping bunga daisy. Warna-warni bunga daisy yang hangat dan cantik menginspirasi rancangan dengan tema Symphony of The Daisy karya Pinky Hendarto. Didominasi siluet flare hingga circle, menjadikan karya pinky Hendarto terlihat seksi, cantik dan anggun. Permainan brocade dan laser cutting serta penggunaan material organza, tule, sifon dan silky menambah romantisme koleksinya.
Angela Chung
Melalui tema Smoke Shadows, fashion designer asal kota Semarang ini, menampilkan keindahan asap yang meliuk – liuk dengan gemulai ketika diterpa angin sebagai inspirasi koleksinya. Menampilkan karakter wanita yang glamour dan memuja keindahan, lima gaun ditampilkan dalam palet warna hitam dengan balutan material transparan. Bahan-bahan yang lembut seperti brocade serta potongan strapless dan kerah mandarin atau cheongsam memberi kesan sensual pada koleksi Angela Chung kali ini.
Devy Ros
Inspirasi fashion bisa datang dari manapun, termasuk melalui indahnya falling in love. Indahnya cinta, lembutnya cinta, dalam dan luasnya cinta, menjadi tema yang diangkat oleh Devy Ros dalam “In Love”. Koleksinya kali ini menampilkan warna – warna lembut seperti pink, dusty pink, ivory, beige dan gold. Siluet lembut membentuk tubuh dengan berbagai macam permainan origami berbentuk bunga serta penggunaan bahan organza silk, shantung silk, lace dengan bunga – bunga, serta taburan swarovsky menciptakan nuansa cinta dalam setiap gaunnya.
Dana Rahardja
Perancang yang satu ini, menampilkan sisi yang lain dari karya – karya miliknya. Tidak hanya berkreasi dalam menciptakan busana – busana wanita yang simpel dan elegan, Dana Rahardja juga mampu menciptakan busana – busana pria yang tetap simpel, etnik namun trendy dan bergaya muda. Melalui tema “The Other Side“ Dana Rahardja menampilkan mix-n-match antara gaya masa lalu dan masa kini, retro – trendy.
Elkana Gunawan T.
Melalui tema “Lelakon”, sebuah harmoni tanpa jeda yang dihadirkan melalui material dan warna yang kontras namun tetap dalam satu rasa. Elkana Gunawan T. menghadirkan koleksi ready to wear bagi para pria modern berupa setelan dua atau tiga bagian baik untuk kesempatan resmi maupun tidak resmi dengan bahan batik klasik dan tenun ikat Troso.
Agustienna Siswanto
Batik Madura kali ini memikat hati Agustienna Siswanto dalam peragaan busananya. melalui tema “Crossing Boundaries” kain batik Madura di padu-padankan dengan kain katun motif garis hitam dan putih, motif polkadot, georgette print paris aneka warna serta bahan – bahan organza silk, dan lace. Busana bernuansa hijau ini terlihat dinamis dan feminim dalam gaya maxi dress maupun midi dress.
David Yan
Warna – warni musim semi dihadirkan oleh David Yan dalam koleksinya. Melalui tema “Flutter Spring” David Yan memadukan motif tribal, animal print dengan aplikasi bunga di seputar torso leher dan garis pinggang. Menonjolkan siluet ramping bagian atas, dipadukan dengan mini dress dan gaun panjang serta warna – warna seperti green, yellow dan silver.
Citra/Giza
Recent Comments