Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas

Pembangunan perekonomian di Jawa Tengah perlu diimbangi dengan pembangunan transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Pembangunan transportasi darat mulai terlihat hasilnya dengan selesainya pembangunan jalan Tol Semarang-Solo seksi I (Semarang-Ungaran). Sedangkan transportasi udara dan laut masih terus dilakukan perbaikan dan pembenahan.
Dalam upaya mendukung pembangunan transportasi laut, PT Pelindo III terus melaksanakan modernisasi Pelabuhan Tanjung Emas. Pada Tahap I tahun 2010-2011 modernisasi dilakukan dengan melaksanakan pembangunan Dermaga Pelabuhan Dalam seluas 3.000 m2, meninggikan Lapangan Penumpukan Samudera seluas 1,54 Ha, meninggikan Dermaga Samudera seluas 1,4 Ha, dan membuat sistem polder guna mengatasi banjir rob. Sedang pada tahap II tahun 2012-2014 dilakukan Peninggian Dermaga Nusantara eks PLTU seluas 1,15 Ha dan Lapangan Penumpukan Pelabuhan Dalam 2 Ha, penambahan Dermaga Pelabuhan Dalam seluas 1,05 Ha, dan melanjutkan pembangunan sistem polder. Langkah tersebut diharapkan dapat menunjang kelancaran arus keluar masuknya kapal dan kendaraan
Selain itu pengembangan pelabuhan Tanjung Emas diharapkan juga dapat menjadi daya ungkit perekonomian Jawa Tengah. Termasuk dapat mendukung keberhasilan Tahun Kunjungan Jawa Tengah atau Visit Jawa Tengah Year 2013.
Ke depan, dalam rangka pengembangan pelabuhan terutama pengembangan terminal penumpang, PT Pelindo III mewacanakan mengembangkan di Kampung Tambak Lorok. Pengembangan akan dilakukan setelah master plan-nya selesai disusun oleh PT Pelindo III bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang.
Terkait rencana pengembangan pelabuhan ke sisi timur pelabuhan, tepatnya di kawasan Tambaklorok, Gubernur Jawa Tengah, H. Bibit Waluyo menyatakan agar pelabuhan Tanjung Emas itu Iebih memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi kerakyatan, perlu dilakukan perluasan. Untuk itu Iingkungan di sana harus disterilkan dan unsur-unsur perumahan rakyat, karena sulit berkembang akibat genangan rob.
“Oleh sebab itu secara bertahap dan berkelanjutan nanti disosialisasikan dan dikompromikan dengan masyarakat. Warga yang tinggal disitu dicarikan tempat, disiapkan lahan supaya jangan bermukim di kawasan pelabuhan atau di pantai maupun di rawa itu. Tapi disosialisasikan dulu, disiapkan dulu yang baik supaya rakyat yang pindah itu memiliki prospek, rumahnya ada, tempat sekolahnya ada, tempat kesehatannya ada, dan pasarnya ada. Lebih lanjut Gubernur berharap, rakyat yang bertempat tinggal di sana memahami tentang rencana tersebut,” kata Kabiro Humas Setda Prov Jateng. Agus Utomo, S.Sos.
Dengan penataan tersebut diharapkan nantinya bongkar muat di Tanjung Emas semakin baik, dan semakin banyak kapal-kapal pesiar dunia yang merapat, sehingga Jawa Tengah semakin sejahtera dan rakyat Semarang semakin ada peluang untuk mencari nafkah. Rosi

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: