Semarang – Jumat (6-17/6) menjadi moment diadakannya pameran Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah. Pembukaan REI EXPO ke V yang diselenggarakan di mall Ciputra Semarang ini, bersamaan dengan hari terakhir menjelang isu kenaikan BBM. Dengan isu BBM tersebut, REI telah berencana untuk menaikkan harga rumah yang berkaitan dengan proses pembangunan. Namun dalam pameran yang berlangsung selama 12 hari ini, para pengembang masih menggunakan harga lama. Terdapat 20 pengembang dan satu furniture dengan kelas menengah dan menengah ke atas yang meramaikan pameran kali ini. REI optimis mencapai target sebesar 80M dengan perbandingan antara target dan pencapaian. Menurut Dibya K Hidayat selaku Ketua DPD REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi, “Dengan kondisi market di Semarang yang sangat bagus,yaitu tahun ini memiliki kenaikan 20% dari semester lalu. Dimana daya beli masyarakat yang kuat ini tidak akan mempengaruhi calon pembeli apabila ada kenaikan BBM. Namun akan tetap menaikan harga rumah antara 5-10% apabila rencana kenaikan BBM tersebut terealisasi,” jelasnya. Tahun ini pemerintah menargetkan pembangunan rumah subsidi sebanyak 135 ribu unit secara nasional dengan menelan anggaran Rp 21 triliun. Sementara wilayah Jateng menargetkan dapat membangun sebanyak 7 ribu unit rumah sederhana. Sintya/Osli
Recent Comments