Matahari belum begitu tinggi saat Lifestyle bertemu dengan Kartini, pemilik dan pengelola UD Putra Megatawang beberapa waktu lalu di tempat kerjanya. Wanita asal Tuban ini menetap di Grobogan semenjak 1986.
Usaha yang dikelola hingga kini merupakan Usaha Dagang bergerak dibidang jual beli hasil pertanian, antara lain jagung, padi, kacang hijau, kedelai, dan polowijo lainnya. “Namun, sekarang lebih memprioritaskan jagung sebagai komoditi andalan.”
Pada musim jagung tahun 2012 ini, ia mendapatkan pasokan jagung dari para petani ratusan ton per hari.
“Untuk teman bisnis lama, kami memasok jagung di gudang-gudang jagung yang berada di Jepon, Kabupaten Blora, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sedangkan relasi baru di dapat dari website, antara lain dari Malang, Ponorogo, Madiun-Jatim, Tasikmalaya Jabar, dan DKI Jakarta.”
Untuk mengatasi penumpukan jagung di gudang, isteri dari Maslani Harjo Puspito, selalu mengirimkan jagung sekitar 200 ton perhari. Dengan harga jagung basah di kisaran Rp 1.500,- per kg atau dengan omset penjualan per hari adalah sekitar Rp 300.000.000,- per hari atau Rp 9.000.000.000,- per bulan.
“Inilah berkah di tahun 2012 ini, dan kami bangga bisa melayani para pelanggan dengan baik dan membuat para pemasok (petani) semakin percaya menjual jagung-jagungnya kepada kami,” tutur Kartini sambil berucap syukur.
Dalam mensuplai jagung setidaknya Kartini merekrut tenaga kerja 30 orang tenaga kasar dan 10 orang tenaga administrasi, serta sedikitnya 20 truck per hari dan truck besar (trontoon) antara 3 hingga 5 unit perhari, sebagai armada.
Harga Jagung mulai Naik
Di beberapa tempat di Kabupaten Grobogan, saat ini harga jagung merangkak naik hingga mencapai angka Rp 2.800,00 /kg. “Harga ini kami dapatkan setelah kami mengunjungi beberapa tempat stok jagung di Kabupaten Grobogan.”
“Harga tersebut naik lantaran permintaan dibeberapa daerah di luar Kabupaten Grobogan tinggi sekali. Hal ini dibuktikan setelah kami berkeliling mencari tambahan stok untuk kiriman jagung ke Jakarta.”
“Tingginya permintaan tersebut, lantaran sedang mempersiapkan untuk menjelang panen raya.Untuk itu bagi relasi kami yang ada di luar Kabupaten Grobogan maupun yang berada di Kabupaten Grobogan harap segera mengajukan permintaan kiriman jagung kepada kami.”
“Ke depan panen raya tersebut akan membanjiri gudang kami, sehingga dibutuhkan partisipasi kepada seluruh klien agar mempersiapkan armada maupun sarana penunjang lainnya untuk meningkatkan pelayanan sebaik-baiknya kepada penjual maupun kepada calon pembeli yang menyebar di seluruh Nusantara,” harapnya.
Selain ramah, Kartini juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Tak jarang apabila para petani menjual jagungnya hingga malam hari maka para petani yang antri untuk ditimbang jagungnya dijamu makan meskipun ala kadarnya.
Selain itu Kartini juga menjalin hubungan kekeluargaan dengan petani-petani penggarap di pegungungan kapur utara. Sering Kartini datang ke tempat para petani itu apabila di undang dalam acara hajatan, baik sunatan maupun hajatan pengantin. Sehingga para petani penggarap mengenal Kartini adalah putri Indonesia yang menjunjung tinggi rasa persaudaraan.
Tak salah apabila setiap panen raya maka Kartini mendapatkan jagung yang sangat melimpah hingga ratusan ton per hari
“Menjelang Panen Raya Jagung di Kabupaten Grobogan, kami sudah mulai mendapatkan setoran jagung dari para petani meskipun baru beberapa ton saja per hari. Untuk saat ini harga jagung pipilan basah pada kisaran angka Rp 1.800,00/ kg untuk jagung kering pada kisaran angka antara Rp 2.500,00 hingga Rp 2.800,00 /kg,” pungkas wanita peraih penghargaan Citra Wanita Kartini Indonesia 2012 dari Forum Peduli Prestasi Bangsa ini. ELy
Recent Comments